Jika harus mengonsumsi camilan, pilih yang tinggi serat, protein, dan karbohidrat kompleks. Menurut Mayo Clinic, camilan kaya serat dan protein dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan gula yang menyebabkan rasa kantuk.
Camilan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt rendah lemak dapat menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan camilan manis atau olahan.
Selain itu, minum air putih yang cukup juga sangat penting. Dehidrasi, meskipun ringan, dapat memengaruhi fungsi kognitif dan energi.
Sebuah studi dari National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa bahkan kekurangan cairan sebesar 1-2% dari berat tubuh dapat mengurangi performa mental dan fisik. Oleh karena itu, pastikan Anda tetap terhidrasi sepanjang hari.
Menciptakan Kebiasaan Sehat
Mengantuk setelah makan siang adalah hal yang alami, tetapi cara kita menghadapinya dapat berdampak besar pada kesehatan jangka panjang kita. Alih-alih bergantung pada kopi dan camilan manis, ada banyak langkah sederhana yang dapat diambil untuk tetap terjaga dan produktif tanpa meningkatkan risiko kesehatan.
Dengan memperhatikan pola makan, bergerak, dan mengatur jenis pekerjaan yang dilakukan pada jam-jam rawan kantuk, kita tidak hanya dapat melawan rasa kantuk, tetapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dalam jangka panjang, perubahan kecil ini dapat membantu mencegah penyakit metabolik seperti diabetes dan meningkatkan kualitas hidup.
Sebagai masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan, mengadopsi pendekatan yang lebih holistik dalam menghadapi tantangan sehari-hari, seperti kantuk di siang hari, adalah langkah maju yang signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H