Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kenapa 'Orang Jokowi' Mendapat Tempat di Kabinet Prabowo?

15 Oktober 2024   10:12 Diperbarui: 15 Oktober 2024   10:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono (tengah)| Sumber: tempo.co

Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, menilai bahwa langkah ini menunjukkan upaya Prabowo untuk menjadi pemimpin bagi seluruh bangsa, bukan hanya satu kelompok politik. Detik, Selasa (17/8/2024).

Dampak terhadap Kebijakan Publik

Masuknya Orang Jokowi ke kabinet Prabowo berpotensi melanjutkan beberapa kebijakan utama dari era Jokowi, terutama di bidang ekonomi dan infrastruktur. Sri Mulyani, yang telah lama memimpin kebijakan fiskal, kemungkinan akan terus mendorong kebijakan pro-investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Erick Thohir diperkirakan akan melanjutkan pengembangan BUMN dan menarik investasi asing. Tito Karnavian, yang dianggap sukses menjaga stabilitas keamanan nasional, juga berpeluang tetap memegang peran penting dalam menjaga keamanan dalam negeri.

Namun, kehadiran mereka memunculkan pertanyaan: Apakah ini akan membatasi otonomi Prabowo dalam merumuskan kebijakan? Akankah kabinet ini mencerminkan visi Prabowo, ataukah justru menjadi hasil kompromi antara pengaruh dari era Jokowi dan ide-ide baru dari Prabowo?

Keseimbangan Kekuasaan

Dari sudut pandang politik, keputusan Prabowo untuk memasukkan tokoh-tokoh dari era Jokowi juga bisa dilihat sebagai cara untuk menjaga keseimbangan kekuasaan.

Indonesia memiliki sistem politik yang sangat terpolarisasi, dan untuk membangun koalisi yang kuat, kompromi serta akomodasi terhadap berbagai kepentingan politik sering kali diperlukan.

Memasukkan tokoh-tokoh dari kabinet Jokowi bisa membantu Prabowo menghindari dominasi satu faksi politik dalam pemerintahannya, sekaligus menunjukkan niat untuk merangkul berbagai kelompok dalam masyarakat.

Tantangan yang Mungkin Muncul

Namun, tidak semua pihak akan menyambut keputusan ini dengan tangan terbuka. Beberapa pendukung Prabowo mungkin merasa kecewa jika mereka mengharapkan perubahan total dari era Jokowi.

Mereka bisa menganggap keputusan ini sebagai kompromi yang terlalu besar. Selain itu, tantangan besar yang dihadapi kabinet ini adalah bagaimana para Orang Jokowi bisa menyesuaikan diri dengan gaya kepemimpinan Prabowo.

Mampukah mereka beradaptasi dengan visi Prabowo? Ataukah mereka justru akan terus membawa paradigma lama yang kurang sejalan dengan semangat perubahan yang dijanjikan Prabowo?

Kesimpulan

Untuk meminimalkan potensi konflik, Prabowo harus menetapkan batasan yang jelas terkait peran dan tanggung jawab para menteri ini. Langkah penting lainnya adalah mengomunikasikan kepada publik bahwa keputusan ini diambil demi kepentingan bangsa, bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun