Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Facebook sebagai Solusi Ekonomi Komunitas Lokal

8 Oktober 2024   13:26 Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:40 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | Sumber gambar: ytimg.com

Kedekatan geografis antara anggota grup sering kali memungkinkan pertemuan fisik yang tidak memerlukan biaya pengiriman tambahan. Transaksi ini memberikan kemudahan bagi penjual kecil, seperti petani, pengrajin, atau pedagang makanan lokal yang tidak memiliki akses ke marketplace besar.

Ekonomi komunitas yang terjalin dalam grup jual beli ini sangat penting. Di sini, uang yang diputar tetap berada di dalam komunitas. Dengan setiap transaksi, keuntungan lebih langsung diterima oleh penjual lokal, bukan oleh perusahaan besar yang beroperasi secara global.

Hal ini menciptakan sirkulasi ekonomi yang lebih sehat dan berkelanjutan. Penjual tahu siapa pembeli mereka, dan pembeli tahu dari mana produk mereka berasal. Ada rasa keterhubungan yang tidak bisa ditemukan di marketplace besar.

Facebook: Teknologi yang Menguatkan Ikatan Sosial

Facebook bukan hanya tempat untuk berbagi cerita atau mengunggah foto. Dalam konteks grup jual beli, ia menyediakan infrastruktur yang memungkinkan orang-orang untuk bertransaksi, berbicara, dan saling membangun kepercayaan.

Grup Facebook pada dasarnya adalah komunitas virtual, tempat di mana orang-orang yang sebelumnya tidak saling kenal bisa merasa dekat hanya karena mereka tinggal di daerah yang sama, atau memiliki minat yang sama.

Banyak peneliti sepakat bahwa kepercayaan sosial memainkan peran penting dalam transaksi daring. Berbeda dengan marketplace besar yang bersifat impersonal, grup jual beli di Facebook justru menawarkan dinamika yang lebih personal.

Anggota grup sering kali saling mengenal, atau setidaknya mereka tahu seseorang yang bisa dipercaya di dalam grup tersebut. Kepercayaan ini membuat transaksi berjalan dengan lebih lancar, meski tanpa adanya jaminan keamanan yang ketat seperti di marketplace besar.

Selain itu, grup jual beli di Facebook juga menciptakan ruang di mana nilai-nilai sosial seperti gotong royong dan kebersamaan masih bisa hidup di dunia digital. Transaksi bukan hanya soal uang, tetapi juga soal membangun hubungan.

Penjual mungkin memberikan potongan harga kepada pembeli yang sudah sering membeli darinya. Pembeli mungkin merekomendasikan penjual ke teman-temannya. Semua ini membentuk jaringan sosial yang kuat dan memperkuat ikatan komunitas lokal.

Dinamika Tawar-menawar dan Nilai Ekonomi Lokal

Salah satu ciri khas grup jual beli di Facebook adalah kemampuan tawar-menawar.

Di marketplace besar, harga sering kali sudah tetap, membuat proses transaksi terasa sangat formal dan teratur. Namun, di grup Facebook, penjual dan pembeli bisa berdiskusi soal harga. Negosiasi ini bukan hanya soal mendapatkan harga yang lebih baik, tetapi juga menjadi momen di mana penjual dan pembeli saling mengenal lebih jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun