Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Janji Politik dalam Debat Pilkada 2024: Antara Retorika dan Realita

8 Oktober 2024   09:06 Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:21 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI | sumber gambar: infiniteunknown.net

Sebagai warga yang memilih, kita tidak bisa sekadar terpukau oleh retorika panggung debat. Kita harus menjadi pemilih yang kritis, bertanya dengan lebih cerdas: Apakah janji-janji ini selaras dengan kebutuhan nyata masyarakat di daerah kita?

Apakah calon kepala daerah memiliki rekam jejak yang jelas dalam mewujudkan janji-janjinya? Dalam konteks Pilkada 2024, generasi muda, khususnya Gen Z, memiliki peran penting untuk tidak hanya memilih, tetapi juga mengawal janji-janji tersebut.

Sebagai warga yang semakin terhubung secara digital, kita juga memiliki alat yang belum pernah dimiliki sebelumnya untuk mengukur, memantau, dan menagih janji politik. 

Media sosial, platform diskusi daring, dan situs pelaporan pemerintah adalah sarana yang bisa digunakan untuk mengawasi janji-janji yang dibuat. Generasi Z, dengan kemampuan teknologi mereka, bisa menjadi ujung tombak dalam mengawasi pemenuhan janji kampanye, memastikan para calon pemimpin bertanggung jawab.

Solusi: Pendekatan Kolaboratif

Salah satu solusi sederhana yang sering terabaikan adalah pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan program-program yang dijanjikan. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendirian, apalagi dengan keterbatasan anggaran dan kapasitas. Solusi yang mungkin belum banyak dieksplorasi adalah:

1. Kemitraan dengan sektor swasta dan startup lokal

Pemerintah daerah bisa menggandeng startup teknologi dan perusahaan swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memodernisasi ekonomi. Misalnya, alih-alih menunggu investasi besar dari luar negeri, pemerintah bisa memfasilitasi kolaborasi dengan startup agritech untuk membantu petani lokal meningkatkan produktivitas melalui teknologi sederhana.

2. Kolaborasi dengan universitas dan lembaga pendidikan

Dalam hal pendidikan dan ketenagakerjaan, calon kepala daerah harus lebih memanfaatkan potensi lembaga pendidikan di daerah mereka. Misalnya, menciptakan program pelatihan kerja berbasis kebutuhan lokal yang dikembangkan melalui kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan dunia usaha.

3. Program Pelibatan Warga

Salah satu ide yang jarang diangkat adalah memberdayakan masyarakat untuk ikut serta dalam program-program pembangunan. Misalnya, menciptakan program "kerja sama masyarakat" di mana warga bisa berpartisipasi aktif dalam proyek infrastruktur lokal dengan imbalan tertentu, menciptakan rasa memiliki dan keterlibatan langsung dalam pembangunan daerah.

Janji Harus Menjadi Tindakan

Debat Pilkada 2024 menyajikan janji-janji yang sering kali terdengar indah, namun tantangannya terletak pada bagaimana janji-janji tersebut dapat diwujudkan. Sebagai warga, kita harus kritis dan bijaksana dalam memilih, serta aktif dalam mengawal implementasi janji-janji tersebut.

Pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai sektor dan pemanfaatan teknologi adalah salah satu solusi yang sederhana namun efektif untuk memastikan janji kampanye tidak hanya menjadi retorika belaka, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata bagi masyarakat.

Pilkada bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi soal bagaimana janji yang diberikan dapat mengubah kehidupan masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi masa depan bangsa. Dengan sikap kritis dan keterlibatan aktif dari kita semua, Pilkada 2024 bisa menjadi awal dari perubahan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun