Dalam demokrasi yang sehat, kritik adalah salah satu pilar utama.
Kritik yang konstruktif, meskipun tanpa solusi, harus dihargai karena ia menjadi pengingat bagi penguasa bahwa kekuasaan mereka tetap diawasi. Hak asasi manusia tidak boleh dipertaruhkan dengan alasan kewajiban, dan kebebasan tidak boleh dibatasi hanya dengan dalih tanggung jawab.
Pemerintahan tanpa oposisi bukan berarti akhir dari demokrasi, tetapi demokrasi hanya bisa bertahan jika rakyat tetap berani menyuarakan kritik mereka. Pilkada 2024 adalah kesempatan untuk memilih pemimpin yang berani berbicara untuk rakyat, bukan hanya untuk kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H