Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemerintahan Tanpa Oposisi, Apakah Masih Demokrasi?

5 Oktober 2024   15:27 Diperbarui: 5 Oktober 2024   15:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 ILUSTRASI| Sumber gambar: onlys.ky

Dalam demokrasi yang sehat, kritik adalah salah satu pilar utama.

Kritik yang konstruktif, meskipun tanpa solusi, harus dihargai karena ia menjadi pengingat bagi penguasa bahwa kekuasaan mereka tetap diawasi. Hak asasi manusia tidak boleh dipertaruhkan dengan alasan kewajiban, dan kebebasan tidak boleh dibatasi hanya dengan dalih tanggung jawab.

Pemerintahan tanpa oposisi bukan berarti akhir dari demokrasi, tetapi demokrasi hanya bisa bertahan jika rakyat tetap berani menyuarakan kritik mereka. Pilkada 2024 adalah kesempatan untuk memilih pemimpin yang berani berbicara untuk rakyat, bukan hanya untuk kekuasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun