Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merasi: Konflik Air, Aglomerasi, dan Munculnya Ekonomi Sawah-Taman di Daerah Transmigrasi

5 Oktober 2024   10:01 Diperbarui: 5 Oktober 2024   13:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI hamparan sawah yang berbatasan dengan kebun karet | Dokpri

Merasi adalah cerminan dari bagaimana masyarakat Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan zaman, sambil tetap berusaha menjaga warisan yang mereka miliki. Bagaimana Merasi akan berkembang di masa depan? Itu adalah pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh waktu. Tapi satu hal yang pasti, perubahan sudah dimulai, dan masyarakat Merasi harus siap untuk menghadapinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun