Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dari Junk Food ke Real Food, Pergeseran Tren Bekal Sekolah yang Perlu Kita Dukung

3 Oktober 2024   20:10 Diperbarui: 6 Oktober 2024   21:38 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekal yang berisi real food tidak hanya memberi mereka energi untuk belajar dan bermain, tetapi juga menanamkan kebiasaan makan yang baik yang akan mereka bawa sepanjang hidup.

Lebih dari sekadar tren, memberikan real food kepada anak kita adalah bentuk investasi jangka panjang. Sebuah investasi yang tidak hanya menjaga mereka dari risiko penyakit kronis di masa depan, tetapi juga membentuk pola pikir bahwa kesehatan adalah hal yang harus diprioritaskan. 

Sekolah, orang tua, dan komunitas harus bekerja sama untuk mendorong normalisasi bekal dengan real food. Ini adalah langkah kecil, namun penuh makna, yang akan membawa perubahan besar dalam kesehatan generasi masa depan.

Pada akhirnya, normalisasi real food dalam bekal sekolah bukanlah sesuatu yang mustahil. Meski ada tantangan, langkah-langkah kecil yang diambil secara konsisten bisa membuat perbedaan besar.

Dengan memberikan yang terbaik untuk bekal anak-anak kita, kita bukan hanya menyediakan makanan bagi mereka, tetapi juga membentuk masa depan yang lebih sehat dan berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun