Selain itu, pameran-pameran batik di tingkat internasional seperti di Paris dan New York telah menunjukkan bahwa batik memiliki potensi besar sebagai produk unggulan global. Namun, untuk mencapai hal tersebut, dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Program-program pelatihan dan pendanaan untuk para pengrajin batik harus terus diperkuat, sementara kampanye edukasi untuk mengenalkan batik kepada generasi muda harus digencarkan.
Kesimpulan
Hari Batik Nasional bukan hanya sekadar peringatan tahunan.
Ini adalah momen untuk merenungkan betapa kaya dan beragamnya warisan budaya Indonesia, sekaligus mengingatkan kita akan tanggung jawab untuk melestarikannya. Batik bukan sekadar kain, tetapi sebuah cermin identitas bangsa yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Di tengah tantangan zaman modern, batik terus berkembang dan beradaptasi, menunjukkan bahwa warisan budaya tidak harus statis, tetapi dapat menjadi dinamis dan relevan sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H