Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemana Kuota Data Internet yang Selama Ini Kita Pakai?

1 Oktober 2024   11:23 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:30 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: .bbci.co.uk

Dari perspektif finansial, membeli kuota internet bukanlah hal murah. Dalam setahun, pengeluaran rata-rata untuk kuota internet di Indonesia mencapai Rp 1 juta lebih per orang. Bayangkan, uang sebanyak itu dihabiskan hanya untuk sekadar scrolling medsos tanpa ada hasil nyata.

Selain itu, konsumsi konten yang berlebihan juga berpotensi menurunkan kemampuan fokus dan produktivitas. Aulia menambahkan bahwa "Anak muda yang terlalu banyak terpapar informasi dan konten hiburan cenderung lebih cepat lelah secara mental, dan ini berdampak pada penurunan motivasi untuk hal-hal produktif."

Solusi: Menjadi Produsen Konten yang Bijak

Mungkin inilah saatnya kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita sudah memanfaatkan internet dengan bijak? Apakah kuota data yang kita beli benar-benar memberi nilai lebih?

Solusinya, menurut Aulia, adalah dengan menjadi produsen konten yang lebih bijak. "Alih-alih hanya konsumtif, anak muda seharusnya memanfaatkan internet untuk hal-hal produktif, misalnya belajar skill baru, membuat karya, atau bahkan berbisnis online." Dengan begitu, setiap MB kuota yang kita habiskan akan memiliki dampak yang lebih besar, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.

Misalnya, daripada hanya menonton video tutorial memasak, kenapa tidak mencoba membuat konten serupa? Atau daripada hanya sekadar melihat tren fashion di TikTok, kenapa tidak mencoba memulai usaha kecil-kecilan?

Akhir Kata

Kuota internet adalah sumber daya yang berharga di era digital ini, tapi sering kali kita habiskan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak memberikan banyak manfaat. Jadi, daripada terus-menerus mengeluh soal kuota yang cepat habis, mari mulai bertanya pada diri sendiri: "Ke mana sebenarnya kuota ini pergi? Dan apa yang bisa saya lakukan untuk membuatnya lebih berarti?"

Sebab, pada akhirnya, internet adalah alat. Bagaimana kita menggunakannya akan menentukan sejauh mana alat ini memberi kita manfaat nyata---baik dalam hal produktivitas, pengembangan diri, maupun kehidupan sosial kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun