Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hidup Perlahan di Tengah Hiruk Pikuk: Mengapa Tren Slow Living Kian Populer di Perkotaan

29 September 2024   07:41 Diperbarui: 29 September 2024   08:07 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap langkah kecil ini bisa membantu menciptakan keseimbangan dalam hidup, meskipun berada di tengah hiruk pikuk kota.

Kesimpulan: Masa Depan yang Lebih Tenang

Di tengah kota-kota yang terus berkembang pesat, slow living muncul sebagai alternatif gaya hidup yang lebih seimbang dan penuh makna. Di Indonesia, tren ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan tidak harus dikejar dengan kecepatan, melainkan dengan kesadaran akan setiap langkah yang kita ambil.

Dalam dunia yang serba cepat, slow living adalah pengingat bahwa hidup bukan hanya tentang seberapa cepat kita berlari, tapi seberapa banyak kita menikmati perjalanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun