Mohon tunggu...
Adi Assegaf
Adi Assegaf Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Menulis Untuk Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Serit, Sisir Penghilang Kutu Rambut dari Zaman Dulu

8 April 2020   23:51 Diperbarui: 8 April 2020   23:49 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mak, rambute enyong gatel nemen apa ana tumane ya mak? Padahal enyong samponan terus ka yah.

"Bu, rambutku kok gatal banget apa ada kutu rambutnya ya bu?
Padahal aku keramas pake sampho terus," curhat si anak pada ibunya.

Begitulah dialog curahan anak ke ibunya karena rambutnya merasa gatal terus padahal si anak rajin keramas.

Si anak merasa ada kutu rambut di kepalanya. Ya kutu rambut merupakan hewan yang menyebalkan.

Bagaimana tidak, kalo kita terkena kutu rambut itu rasanya pingin selalu menggaruk kepala.

Ya kalo kita sendirian sih nggak apa-apa, tapi kalo pas kita berada di keramaian atau bertemu banyak orang terus kita garuk-garuk kepala teruskan rasanya juga malu.

Kutu kepala ini memang bisa menyerang siapa saja. Penularan kutu rambut sendiri itu dari orang ke orang.

Misalkan dalam rumah kita anak kita tertular kutu rambut oleh temannya. Maka kita orang dewasa yang serumah juga bisa saja tertular.

Karena anak-anak biasanya lebih mudah tertular kutu rambut karena bermain dengan teman sekelas yang terkena kutu rambut.

Orang tua jaman dulu, ketika salah satu anggotanya terkena kutu rambut biasanya akan "dipetani" dicari kutunya secara manual dengan jari-jemari.

Kebiasaan "Petan atau dipetani" ini biasanya dilakukan diruang tamu, belakang rumah bahkan di halaman rumah. Intinya tempat yang terang dan tidak panas.

Namun kebiasaan "Petan" tersebut sudah jarang kita saksikan. Sekarang "Petan" tersebut sudah menggunakan serit.

Ya serit, sisir rambut khusus untuk kutu rambut. Sisir ini berbeda dengan sisir rambut biasanya. Karena serit ini memiliki jarak gigi satu ke lainnya sangat rapat.

Sehingga serit ini sangat optimal untuk membasmi kutu rambut dan telurnya yang menempel dirambut.

Untuk menggunakan serit biasanya rambut yang akan diserit itu di sisir dulu seperti biasa agar tidak ada rambut yang tergulung.

Kemudian basahi rambut dengan minyak kelapa atau bisa juga dengan air biasa untuk mempermudah dalam melakukan penyisiran dan memperlambat jalannya kutu rambut.

Setelah selesai disisir dengan serit rambut tersebut di keramas menggunakan shampo.

Sebenarnya sekarang sudah banyak obat pembasmi kutu rambut dan sudah banyak pula serit yang dimodifikasi disesuaikan dengan perkembangan jaman.

Namun bila menggunakan serit manual jaman dulu itu seakan mempunyai memori atau kenangan tersendiri. Meski kita tidak berharap menggunakan alat tersebut.

Nah.. Untuk itu kita harus tetap menjaga kebersihan rambut dan kepala kita. Agar tidak ada kutu rambut yang bersarang dirambut kita.

Mak, rambute enyong wis ora gatel maning. Bareng wis diseriti terus. Tuma karo lingsane wis kegawa kabeh.

"Bu, rambutku sudah tidak lagi gatal. Setelah disisir dengan serit terus. Kutu dan telur kutunya sudah hilang semua," ungkap si anak sambil tersenyum.

KBC-03

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun