"Peran pembutik sangat vital, meskipun ada mesin canggih namun keberadaan mereka tetap belum tergantikan."
Ketika kompasianer datang ke Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah, pasti akan teringat dengan Telor Asin, Sate Blengong dan Bawang Merahnya. Bawang merah dari Brebes ini sudah terkenal se Indonesia, karena selain kualitasnya yang tak terbantahkan, Kabupaten Brebes juga sebagai penyuplai kebutuhan bawang merah nasional.
Ada sisi lain dari bawang merah Brebes ini sebelum bawang merah ini sampai ke perusahaan-perusahaan atau ke pasar-pasar tradisional yang ada diseluruh jabotadebek, yaitu jasa para pembutik bawang merah.
Mereka itulah perempuan-perempuan yang sering disebut dengan pembutik bawang merah. Perempuan yang bekerja sebagai buruh cabut dan petik yang bertugas mencabut akar bawang merah yang masih menempel di umbi bawangnya dan memetik bawang merah yang sudah busuk atau tidak layak konsumsi
Bila ditanya peran perempuan pembutik ini apa? Bayangkan saja tidak ada mereka para juragan atau sebutan untuk para pedagang bawang merah yang memperkerjakan mereka akan kesulitan melakukan penjualan dan mengirim bawang merah ke pembeli atau ke perusahaan serta pasar-pasar tradisional karena bawang merahnya masih kotor.
Bila bawang merah yang hendak dijual ke pembeli masih banyak akar dan tanah yang menempel, serta masih ada bawang merah yang busuk lantaran bawangnya terlalu pengap akan berpengaruh pada harga dan kontrak kerjasama dengan perusahaan yang telah meminta untuk dikirim setiap bulannya.
Selain membantu para juragan bawang merah, pembutik ini juga membantu para petani bawang merah saat panen tiba dan saat musim tanam bawang merah tiba. Pekerjaan ini sudah lama menjadi tugas para perempuan-perempuan pembutik ini.Â
Jadi jelaslah peran mereka sangat vital, meskipun ada mesin canggih namun keberadaan mereka tetap belum tergantikan.
Kebiasaan butik ini juga menjadi pekerjaan turun-temurun yang dilakukan oleh beberapa keluarga.
Kegiatan butik ini dilakukan dari pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore, bisa berada didalam ruangan atau berada dilapak bawang merah milik para juragan. Para pembutik ini diberikan uang makan sebesar Rp. 5 ribu dan uang lelahnya sebesar Rp. 70 ribu.