" Penyeberangan ini disukai oleh masyarakat, karena jelas mempersingkat waktu mereka, daripada melalui jalan umum yang harus muter dan jarak tempuh yang jauh, lebih baik menyeberang menggunakan perahu ini," katanya.
" Selama beroperasi sampai sekarang saya belum pernah mendengar ada kejadian perahu yang terbalik atau tenggelam, sebab mereka juga beroperasi saat sungai pemali normal, ketika sungai pemali banjir maka penyeberangan tersebut tidak beroperasi, dan masyarakat menggunakan jalan umum yang jarak tempuhnya lebih jauh," tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H