"Ya Alhamdulillah, pas saya tidak kerja ada kegiatan dorong perahu ini, sehari ini ada dua perahu, karena memang ada dua pengrajin yang sudah siap perahunya untuk di dorong, saya suka dengan guyubnya warga dan gotong royongnya dalam mendorong perahu dengan satu komando, selain itu juga dapat upah yang bisa untuk beli rokok dan untuk uang jajan anak-anak," ungkapnya.
Sementara itu Tono (56), salah satu pembuat perahu merasa terbantu oleh warga yang ikut mendorong perahu milik pembelinya.
"Ini memang sudah menjadi kebiasaan kami, saat perahu sudah siap semua dan akan dibawa oleh pemiliknya ke daerahnya, maka perahu tersebut akan didorong bersama-sama oleh warga, dan uang lelah untuk warga yang ikut mendorong perahu sebanyak seratus orang bahkan kadang lebih, sudah disiapkan oleh pemiliknya sebagai konsekuensinya," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H