5. Cinta Melulu
Judul yang sama dengan lagu Efek Rumah Kaca. Manusia Indonesia agaknya tidak bisa lepas dari cinta. Meskipun cinta adalah sesuatu yang abstrak, dan dianggap sebagai “hal” yang paling populer di dunia, namun kadar “cinta” manusia Indonesia sudah berlebihan. Hampir setiap hari, saya menemukan segala hal tentang cinta; putus cinta, galau, jomblo, nikah, jatuh cinta, mellow, lagu-lagu cinta, tulisan tentang cinta, foto-foto cinta, dan sebagainya.
6. Gombal
Kenapa gombal? Coba Anda tanya berapa banyak orang yang mengaku cinta Indonesia. Coba Anda lihat juga berapa banyak orang yang mengaku cinta Indonesia. Bangga akan Indonesia. Menganggungkan Indonesia. Padahal, perbuatan dan tindakannya tidak mencerminkan kecintaan pada negeri ini. Justru sebaliknya. Dari hal kecil saja; masih membuang sampah sembarangan, masih memikirkan perutnya sendiri, masih merusak alam dan lingkungan, dan sebagainya.
Bagaimanapun poin manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis dan manusia Indonesia tandingan ini tidak bisa digeneralisasikan. Hanya saja, kebanyakan seperti itu. Termasuk saya, dan mungkin juga Pak Mochtar. Tetapi, setelah saya pikir lebih jauh, jika memiliki sifat-sifat seperti itu, seharusnya kita bangga, dong. Itu artinya, kita telah menjadi manusia Indonesia yang sejati.
Ngomong-ngomong, para gubernur, presiden, dan DPR tandingan apa kabarnya ya? Semoga sehat selalu.
Adia PP
Bandung, 9 Februari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H