Mohon tunggu...
Aditia Putra
Aditia Putra Mohon Tunggu... Engineer -

forever student. humanist. skeptic who believes in naturalism

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tinggal di Mars: Siapa Takut?

3 Oktober 2017   21:48 Diperbarui: 3 Oktober 2017   22:00 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang Ada Hanya Perubahan 

Jadi, bagaimana pendapat saya jika manusia nantinya akan tinggal di Mars? Bumi mungkin sudah tidak akan berkeluh-kesah lagi atas ulah manusia. Kita sudah habis-habisan menguras sumber dayanya. Namun, manusia akan belajar menjadi lebih bijak. Manusia akan berfokus bukan pada kompetisi untuk memperebutkan sumber daya alam, tetapi gotong royong. 

Karena manusia tahu bahwa sumber daya alam itu terbatas. Sedangkan keinginan manusia tidak pernah ada batasnya. Kapitalisme akan digantikan oleh sistem yang lain untuk mengelola sumber daya alam Bumi, termasuk Mars. Identitas kita juga akan berubah, jika kita ingin menjadi warga antar planet. Menurut saya, itu beberapa syarat jika manusia nantinya akan tinggal di Mars. Sekarang? Masih jauh. Tapi, Elon Musk memang harus secepatnya mencapai teknologi itu. Sembari menunggu manusia yang saat ini sedang berproses untuk menjadi lebih bijak. Teknologi dan manusia harus berjalan paralel.  

Jika melihat dari perspektif sejarah, itu adalah konsekuensi logis spesies manusia. Tinggal menunggu waktu untuk mencapai teknologi yang diperlukan. Tujuannya untuk mengeksplorasi dunia kita. Bumi ini sangatlah kecil jika dibandingkan dengan alam semesta. Yang kita tidak tahu di mana batasnya. Sama halnya seperti nenek moyang kita. Bermigrasi ke seluruh penjuru benua, yang mereka pun tidak tahu di mana batasnya. But, they did it. 

Oke, pendapat apapun memang selalu ada sisi positif dan negatifnya. Tapi itu justru memperkaya pandangan kita. Silakan jika ada pendapat atau kritik. Jadi, saya pro-manusia tinggal di Mars. Ayo, siapa yang mau ikut? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun