Ketiga, memberikan opini terhadap isu yang berkembang
Untuk naik kelas berikutnya, kita bisa menulis opini terhadap hal yang sedang berkembang. Tulisannya tak mesti banyak-banyak. Coba membiasakan menulis opini kita hasil dalam bacaan atau isu yang berkembang.
Misalnya, presiden beberapa hari lalu menyatakan pejabat publik boleh melakukan kampanye. Coba tanggapi itu dengan menulis sedikit opini kita di media sosial.
Coba saja dua sampai tiga alinea. Terus begitu setiap hari. Belajar memberikan tanggapan atas isu yang sedang berkembang.
Atau kalau kita suka sepak bola, beri pandangan atau opini soal kans timnas Indonesia yang akan melawan Australia dalam fase gugur Piala Asia di Qatar. Pendek-pendek saja. Nanti juga lama-lama terbiasa.
Keempat, membaca buku
Biasakan atau bahkan memaksakan diri membaca itu baik. Tak apa dipaksakan. Untuk membangun budaya baru yang positif kadang butuh perjuangan.
Supaya nutrisi pengetahuan kita bertambah, paksakan membaca. Kalau ada buku yang memang menarik, silakan dibaca. Dibaca berulang-ulang juga tak masalah.
Atau kita membaca sebuah buku baru yang menurut kita bisa menambah pengetahuan. Bukunya bisa apa saja.
Bawa buku itu ke mana pun kita pergi. Usahakan setiap hari membaca buku.Â
Selembar-dua lembar jadilah. Ini akan membuat kita punya usaha mengecas pikiran kita dengan sesuatu yang baru. Dari situ akan lahir juga tulisan.