Kalau ada media sebetulnya lebih baik. Sebab, kita bisa mengisi media sosial dengan literasi yang baik.Â
Gunakan Facebook, Twitter, Instagram, TikTok menjadi medium persemaian catatan harian kita.
Catatan harian tentu hal yang simpel. Apa yang kita alami hari ini, dituliskan sesuai dengan gaya bahasa sehari-hari saja.
Menulis catatan harian adalah ikhtiar membangun budaya menulis. Kita mulai dari yang simpel.Â
Akan lebih mudah menuliskan yang kita alami langsung. Itu membuat kita terbiasa dalam menatahkan narasi.
Kedua, menulis surat pembaca
Surat pembaca ini tulisan yang sebetulnya ditujukan untuk media massa. Koran dahulu punya ruang surat pembaca. Daily activity menulis surat pembaca juga bagus dijadikan pijakan.
Isi surat pembaca biasanya perihal persoalan yang terjadi di sekitar. Ini pun mudah.Â
Misalnya di desa kita masih ada jalan rusak. Kita bisa menuliskan kerusakan jalan dan harapan untuk kemudian dikirim ke media massa.
Dalam konteks media daring, kebanyakan juga menerima surat pembaca.Â
Ada kalanya itu dijadikan bahan berita mereka. Walhasil nama si empunya surat pembaca akan menjadi narasumber dalam berita di media massa.