Ada kalanya, pemain bintang di tim dan selalu diistimewakan, malah jadi blunder untuk tim itu sendiri. Syukur alhamdulillah Mesir mampu tampil baik dan koordinasi menawan selama melawan Ghana.
Para pemain Mesir menunjukkan determinasi yang tinggi kala melawan Ghana. Kini tinggal satu lagi laga tersisa.
Jika mau aman, Mesir mesti menang. Lawan terakhir adalah Cape Verde atau Tanjung Verde. Mesir akan bersua tim ini pada 23 Januari 2024 mendatang.
Cape Verde bukan lawan sembarangan. Mereka mampu menundukkan Ghana 2-1 pada laga perdana. Kekalahan Ghana itu bahkan sampai membuat suporter mereka meradang.
Ketiadaan Salah memberikan bukti bahwa sepak bola memang olahraga tim. Kekuatan Mesir sangat bagus jika tak melulu bergantung kepada Salah.
Soal pemain berkualitas, Mesir tak kekurangan. Selain Marmoush dan Mostafa Mohamed tadi, Mesir masih punya Mohamed Elneny yang main di Arsenal, Inggris.
Mereka juga masih punya Mahmoud Trezeguet yang bermain di Trabzonspor, Turki, dan Koka yang main di Pendikspor, Turki. Sebagian besar lainnya bermain di liga lokal Mesir.Â
Pada laga melawan Ghana, umpan matang Trezeguet membuat Mostafa Mohamed bisa mencetak gol penyeimbang.
Tinggal menunggu kepiawaian pelatih Rui Vitoria dalam mengatur skema pertandingan. Khususnya dalam laga pamungkas grup melawan Cape Verde.
Dengan absennya Salah, lini depan Mesir tetap bergantung pada Marmoush dan Mostafa Mohamed. Pergerakan di lini tengah akan sangat menentukan aliran bola ke depan.
Yang menjadi perhatian adalah lini belakang dan sektor kiper. Para bek Mesir mesti andal menahan laju pemain Cape Verde pada laga pamungkas nanti.