Andaipun Hary Tanoe yang memang dipilih, tugas dia sebagaimana pernah saya tulis di Kompasiana paling tautan ini. Ia mesti jadi menkominfo yang humanis. Ia mesti siap berhadapan saban hari dengan cuitan pegiat media sosial dan laporan jurnalistik insan pers.Â
Baca: Pesan untuk Presiden, Ini Kriteria untuk Menkominfo yang Baru
Hary jelas sudah memahami itu. ia juga mesti paham, media massa, meski berbasis bisnis, tetap punya langgam agar kritis kepada kebijakan yang tidak memihak masyarakat atau ada kesewenang-wenangan. Hary mesti memahami itu dengan baik.
Akan tetapi, siapa pun yang jadi menkominfo, pegiat media sosial, jurnalis, dan elemen masyarakat sipil tetap mesti menjaga kewarasan dan kekritisannya sehingga bisa menjadi bumper demokrasi.Â
Jangan sampai ada hegemoni baru dalam mengelola informasi. Jangan menjilat pada kekuasaan atau sistem asal bapak senang (ABS).
Tugas mulia menkominfo yang baru tentu saja berusaha agar sebaran sinyal internet di seluruh negeri ini bisa terakses dengan baik. Pembangunan BTS yang sekarang jadi masalah mesti segera diselesaikan agar menjadi kemaslahatan untuk semua.Â
Entah siapa yang akan meneruskannya. Bisa Hary Tanoe, boleh jadi Andika Perkasa, atau sosok lain dari elemen profesional atau malah dari kader partai koalisi pemerintah. Yang jelas kemungkinan besar tak lagi dari Nasdem. [Adian Saputra]
Foto pinjam dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H