Ini tak kalah dengan alam indah luar negeri. Bahkan di sini kita bisa alami banget. Tanpa listrik, tanpa internet, tanpa gawai. Entah jika berhari-hari begini, hehehe.
Keenam, beruntung pas musim durian
Jika pas ke sini pas musim buah durian, seperti kami, alhamdulillah banget. Healing makin jadi sempurna.Â
Tentu kita akan menikmatinya di dekat batas menuju bagian luar perkampungan. Di situ ada pondokan yang dikelola warga suku Baduy Dalam juga. Mereka menjual beberapa cenderamata.Â
Misalnya ikat kepala, golok, alat minum, dan juga buah durian jika sedang musim. Duriannya enak. Legit. Ukurannya tidak begitu besar tapi daging buahnya padat.Â
Saya sampai minta dibukakan tiga butir. Tentu tidak semua isinya saya yang makan ya. Karena kami satu rombongan, ada beberapa teman lain yang ikut menikmati durian Kanekes ini.Â
Minta dibuatkan kopi pahit, sungguh makin paripurna liburan dan healing kali ini.
Ketujuh, healing untuk eling
Healing kali ini benar-benar bikin eling. Bikin kita ingat akan hakikat hidup.Â
Bikin kita bisa memaknai hidup dengan baik. Setidaknya bersyukur atas semua rahmat Allah swt sejauh ini.Â
Kita bijaksana dalam melihat dunia dan isinya ini. Kita akan merasa pantas untuk terus bersyukur atas karunia Allah swt.