Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tarawih dan Pakaian Cepat Serap Keringat

10 April 2023   17:55 Diperbarui: 10 April 2023   17:57 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umat Islam melaksanakan Shalat Tarawih di Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (23/4/2020). (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

Berpuasa dalam cuaca yang lumayan panas seperti sekarang ini memang menjadi tantangan tersendiri. Saya yang tipikal cepat berkeringat, makin sering ganti baju kala Ramadan.

Tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang lumayan lama di masjid. Buat saya itu menjadi tantangan tersendiri. Sebab, jika tak dekat dengan kipas angin, walhasil keringat membanjiri.

Maka itu, pilihan untuk pakaian saat tarawih adalah yang berbahan mudah serap keringat. Saya cenderung mengenakan kaus berkerah. 

Ini enak dipakai supaya nyaman saat salat. Biasanya pula usai tarawih jemaah tak bubar. Ada beberapa yang kebagian tugas tadarusan. Berarti makin lama kita berada di masjid.

Ada kalanya juga saya menggunakan baju koko atau batik lengan pendek. Namun, mesti dilapis dengan singlet atau kaus dalam. Ini berguna untuk menahan keringat tidak begitu tampak di punggung jika situasi begitu gerah.

Maka itu, selain soal pakaian, akses ke kipas angin cukup penting juga. Mesti mencari angle yang pas supaya dapat semilir angin. Enak memang kalau masjid sudah dipakaikan AC. Namun, sejauh ini buat saya ya kipas angin yang bisa membantu.

Berpakaian dalam salat tarawih sama saja dengan salat yang lain semisal salat fardu atau kala jumatan. Bedanya ini dilakukan pada malam hari dengan durasi yang lumayan lama. Ada yang tarawih plus witir 11 rekaat. Ada juga yang 23 rekaat.

Dengan durasi yang kurang lebih tiga puluh menit, penting memilih pakaian ini. Supaya gerak leluasa, kalau saya lebih suka mengenakan sarung ketimbang celana. 

Mengenakan sarung membuat gerakan salat bisa lebih lentur. Apalagi tarawih yang naik-turunnya lumayan sering.

Satu hal yang juga patut diperhatikan adalah kebersihan badan saat tarawih. Mandi sore jelang berbuka menjadi penting dalam hal ini. Kebersihan badan juga membuat kita nyaman dalam melaksanakan ibadah.

Yang jelas apa pun jenis pakaian yang kita kenakan kala tarawih boleh-boleh saja. Paling agak kontroversial soal pemakaian kaus oblong. Tapi kalau merujuk aturan dalam salat adalah menutupi aurat dengan baik serta bersih. Selamat berpuasa. Selamat salat tarawih. [Adian Saputra]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun