Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Ronda dan Gedor Rumah Warga, Tanggung Jawab Sekaligus Hiburan Ramadan

7 April 2023   08:02 Diperbarui: 7 April 2023   08:20 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronda malam Ramadan. Dokumentasi pribadi

Namun, khusus saya, biasanya keliling ke rumah-rumah. Saya upayakan mengetuk dan menggedor pintu rumah. 

Kalau rumah tak berpagar, enak membangunkannya. Sebab, pintu rumah bisa diketuk. 

Kalau belum ada jawaban dari dalam, kami belum beranjak. Istilah kami, pantang pergi sebelum pemilik rumah bangun.

Kadang, supaya lucu saya mengajukan pertanyaan layaknya jurnalis.

"Bangun, bangun, Mas, Mbak, sahuurrr." Sembari teriak itu saya gedor pintu rumah. 

Saya akan pergi jika ada suara dari dalam.

Kadang yang di dalam juga menanggapi sehingga malah jadi bahan tertawaan.

"Bangun, Mas. Woiii bangun woi, sahuurrr."

"Ya ini udah bangun. Kenceng banget banguninnya."

"Masak apa, Mas, enak kayaknya, wangi bener bau semur ayamnya."

"Iya nih, mau ya. Nantilah kami kirim ke pos ronda. Sama nasi enggak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun