Garizah itu kemudian benar. Bahkan, Jokowi dua periode pimpin Indonesia sebagai presiden.
Karena itu, wajar saja, meski Jokowi rada nyesek Nasdem pimpinan Surya Paloh calonkan Anies Baswedan, ia tetap mengalokasikan waktu ngobrol berjam-jam dengan Surya Paloh.Â
Paloh adalah bos MetroTV, media massa yang lumayan kasih ruang besar untuk Jokowi. Simbiosis itu masih terjaga sampai dengan sekarang. Itulah pula yang masih merekatkan interaksi politikus dengan media massa.Â
Apatah lagi bos medianya juga sudah masuk ke ranah politik praktis dengan pegang posisi ketua umum. Nasdem juga termasuk partai pertama yang usung Jokowi bersama PDI Perjuangan kala pilpres tahun 2014.
Jadi, bagaimana media massa tak punya kedudukan penting jika ceritanya seperti itu. Relasi keduanya erat. Entah sampai kapan. [Adian Saputra]
Foto pinjam dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H