Secara umum semua bermain dengan impresif. Umpan dari sisi kiri dan kanan dari Andy Robertson dan Trent-Alexander Arnold berjalan dengan mulus.
Henderson yang diturunkan sejak awal mampu menjaga skema permainan menggigit dan khas gegen pressing yang diinginkan Klopp. Demikian juga duet bek tengah yang ditempati Van Dijk dan Konate bermain bagus dan kompak.
Alisson Becker malah sempat bikin umpan kunci kala umpannya dikonversi menjadi asis yang diselesaikan Gakpo.
Kedua, trisula tajam
Trisula di depan, Gakpo, Nunez, dan Salah tajam malam ini. Tentu buat penggemar The Kop, keinginannya begitu terus. Melihat performa malam tadi, Salah, Gakpo, dan Nunez terbukti tajam.
Gakpo yang jelas menunjukkan pembelian dirinya tidak sia-sia. Satu gol cungkilnya ke gawang De Gea membuktikan ia bisa tenang di dalam kotak penalti. Dua golnya sama-sama indah. Satu lewat sepakan keras dalam kotak penalti, satu lagi cungkil keren.
Nunez juga demikian. Kepala striker internasional Uruguay ini memang berbahaya. Dua gol ke gawang MU dibuat lewat kepala.Â
Ini membuktikan Nunez sudah ada kecocokan dengan pemain lain. Sesuatu yang sejauh ini sering menjadi kritik untuk dirinya.
Meski demikian, Salah dalam sebuah kesempatan bilang, Nunez bakal jadi striker mematikan. Tinggal membutuhkan waktu saja.
Yang juga oke tentu saja Salah. Beda dengan pertandingan lain, dua gol Salah ini unik.Â
Keduanya didapat secara "gratis" karena bola mengarah padanya dari sebuah kemelut. Salah tanpa ampun membikin dua gol ke gawang De Gea.