Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Secangkir Kopi untuk Teman

23 Januari 2023   21:55 Diperbarui: 23 Januari 2023   22:00 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yulia Artania. Fotografer oleh Frans FX

Mampirlah teman, sore sudah merembang

Kutanak nasi dengan ikan yang aromanya bikin hidung kita mengembang

Singgahlah barang sebentar di huma kita di tengah ladang

Usai itu kujerang air panas untuk secangkir kopi di malam yang lengang

Singgahlah teman di malam yang sinar bulannya benderang

Uluk salam ramai terdengar dari kumpulan satwa dan binatang

Mungkin mereka mengintip kita dari batang pohon yang berlubang

Mungkin mereka iri melihat kita saling melempar dendang

Sudah larut malam dengan surut para gemintang

Rebahlah kita tidur tak rapat berjarang-jarang

Kibaskan beberapa sinar dari kepak sayap kunang-kunang

Esok pagi entah pengalaman apa lagi yang akan kita sobok di tengah ilalang.

Hajimena, Senin, 23 Januari 2023. [Adian Saputra]

Foto pinjam dari sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun