Teknokrat juga aktif dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam skema sekolah binaan. Nyaris tiap minggu dosen dan mahasiswa Teknokrat datang ke sekolah dan memberikan lokakarya.
Yang sedang tren belakangan adalah memberikan lokakarya berkenaan dengan merakit drone sederhana, membuat permainan edukasi, dan pengenalan metaverse baik kepada siswa maupun gurunya. Semua siswa dibekali laptop hasil hibah dari Kemendikbudristek yang disalurkan via Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II.
Kampus ini juga sarat dengan nota kesepahaman dengan sekolah dan lembaga lain. Tidak hanya dengan sekolah saja, Teknokrat banyak meneken MoU dengan Polda Lampung dan Korem 043 Garuda Hitam.Â
Gelanggang mahasiswa mereka juga acap digunakan untuk kegiatan sosial. Misalnya vaksinasi covid-19 yang bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Pada konteks program Pertukaran Mahasiswa Merdeka saja, cukup banyak yang memilih Teknokrat, yakni 103 mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Dua bidang yang cukup baik dikelola dengan baik oleh kampus adalah robotik dan bahasa Inggris. Juga kini menyasar pada pengelolaan panel surya dan mobil listrik.
Khusus untuk mobil listrik saja, kampus ini menginvestasikan dana yang lumayan dengan menempatkan mahasiswanya belajar khusus soal mobil listrik di UGM.
Sementara di bidang ekstrakurikuler, khususnya olahraga, mahasiswa Teknokrat cukup banyak prestasinya. Yang paling anyar pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX, puluhan mahasiswa Teknokrat meraih medali untuk kabupaten atau kota yang mereka wakili. [Adian Saputra]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H