Gelaran Piala AFF tahun ini mendekati khatimah. Final bakal mempertemukan Thailand dan Vietnam.Â
Piala AFF kali ini adalah pergelaran yang ke-14 kali. Pertama kali digulirkan tahun 1996, nama turnamen ini adalah Piala Tiger.
Dari 14 kali perhelatan, ada 6 pesepak bola yang masuk daftar pencetak gol terbanyak atau top skor. Siapa saja mereka? Kita mulai dari yang paling bawah.
Si Kurus, julukan Kurniawan, memperkuat Indonesia sebanyak 4 kali. Dari empat kali memperkuat Indonesia, ia sukses mencetak 13 gol.Â
Namun, Kurniawan tak pernah meraih gelar top skor pada satu turnamen pun. Kurniawan kini bekerja sebagai asisten pelatih di Como 1907 di Serie B Italia. Si Kurus pernah bekerja sebagai pelatih di Sabah FC di Liga Malaysia.
Golnya ke gawang Malaysia di Stadion Bukit Jalil pada Piala AFF 2004 masih banyak diingat orang. Gol itulah yang membangkitkan semangat tim untuk kemudian menang 4-1 setelah di Jakarta kalah 1-2 dari Malaysia.
Le Huynh Duc
Pemain Vietnam ini kini sudah berumur 50 tahun. Selama memperkuat Vietnam di Piala AF, Duc sukses mencetak 14 gol.Â
Sama seperti Kurniawan, ia tak pernah merasakan manisnya menjadi top skor. Namun, Duc adalah salah satu pemain besar yang pernah lahir di Vietnam.
Duc memulai karier profesionalnya bersama klub dari sebuah resimen militer Vietnam pada 1991. Namun, di sana ia tidak lama karena direkrut Ho Chi Minh City Police FC setahun berselang.
Di Ho Chi Minh City Police FC, Huynh Duc sukses mendapat gelar juara V-League pada 1995. Di sana ia bermain lebih dari 150 pertandingan dan mengukir 70-an gol. Huynh Duc mengoleksi 66 penampilan dan 28 gol selama memperkuat Vietnam.
Ia kini melatih SHB Da Nang dan sukses mengantarkan klub ini menjadi kampiun V-League dua kali.
Worrawoot SrimakaÂ
Pemain asal Thailand ini membuat 15 gol selama memperkuat Thailand di Piala AFF. Worrawoot sudah pensiun pada 2010 dan kini berusia 51 tahun. '
Worrawoot kini menjadi pelatih di Kasetsart FC di Liga Thailand. Ia pernah mencapai gelar top skor Piala AF pada 2000 dengan 5 gol.Â
Tapi ia tak sendiri. Striker Indonesia kala itu, Gendut Doni, juga mencetak 5 gol. Keduanya top skor pada Piala AFF di tahun itu.
Le Cong Vinh
Cong Vinh adalah penerus dari Huynh Duc. Ia kini berusia 37 tahun dan sudah pensiun pada Desember 2016.Â
Cong Vinh mengoleksi 15 gol selama memperkuat Vietnam di Piala AFF. Sama seperti seniornya itu, Cong Vinh tidak pernah menjadi top skor pada satu perhelatan AFF yang ia ikuti.
Vinh pernah memperkuat Hokkaido Consadole Sapporo di Liga Jepang. Salah satu yang paling gemilang bagi Vinh adalah Piala AFF 2008.Â
Cong Vinh sukses menjadi pahlawan dan mengantarkan Vietnam merengkuh gelar AFF untuk pertama kali. Le Cong Vinh mencatatkan 83 caps dengan 51 gol
Noh Alam ShahÂ
Pemain asal Singapura ini pensiun tahun 2016 dan kini melatih Tanjong Pagar United FC di Liga Singapura. Noh Alam bikin 17 gol selama memperkuat Singapura pada gelaran AFF.
Ia top skor pada AFF tahun 2007 dengan 10 gol. Ini catatan gol paling tinggi sepanjang gelaran AFF.
Noh Alam pernah memperkuat sejumlah klub Singapura, antara lain Sembawang Rangers (1997-2000 dan 2001-2002), Singapore Armed Forces (2001), Tampines Rovers (2003-2009, 2012, dan 2014-2015).
Di Malaysia, ia juga pernah bermain untuk PRDM FA. Ia juga pernah meniti kariernya di Indonesia bersama sejumlah klub.
Kisah yang paling sukses tentu saat bermain untuk Arema FC pada 2009-2011. Ia sukses membawa Singo Edan juara Indonesia Super League (ISL) 2009/2010.
Noh Alam Shah juga pernah memperkuat Persib Bandung pada 2012 dan PSS Sleman pada 2013.
Teerasil DangdaÂ
Sejauh ini Teerasil masih aktif bermain. Bahkan, pada Piala AFF tahun ini ia top skor sementara dengan raihan 6 gol. Ia berpeluang menambah kokeksi gol karena Thailand masuk final dan bersua Vietnam.
Sejauh ini sudah 25 gol ia bikin selama kampanye Piala AFF yang ia ikuti. Teerasil adalah top skor Piala AFF pada tahun 2008, 2012, 2016, dan 2020. Besar kemungkinan juga tahun ini.
Teerasil kini berusia 34 tahun dan main di BG Pathum United.
Teerasil juga pernah main di Manchester City tahun 2008, kemudian dipinjamkan ke Grasshopper Swiss. Ia pernah menjalani trial di Atletico Madrid dan Getafe.
Tahun 2014, Teerasil kontrak setahun dengan Almeria di La Liga Spanyol. Tahun 2017 ia main di Sanfrecce Hiroshima, Jepang, dan mencetak 6 gol dalam 32 laga. Pada 2020, ia memperkuat Shimizu S Pulse. [Adian Saputra]
Foto pinjam dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H