Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Politik: Demokrasi Itu Asyik

2 Januari 2023   07:28 Diperbarui: 2 Januari 2023   07:36 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demokrasi tu asyik
Serupa halaman luas nan resik
Tempat kita memilih para pembisik
Yang kontennya bisa kita telisik

Demokrasi itu asyik
Sebuah medium mendudukkan wakil rakyat yang terdidik
Bukan malah khianat dan perlu disidik
Hingga mereka meringkuk di jeruji yang bikin bulu kuduk kita bergidik

Demokrasi itu asyik
Bukan ruang berbau tengik
Hanya karena menerima duit dari mereka yang sehari-hari boleh jadi bertempik
Dan saban hari punya jurus membius yang apik


Demokrasi itu asyik
Serupa perawan yang cantik
Yang tak ada rona pucat setitik
Apalagi punya hati yang bersisik

Demokrasi itu asyik
Juga nikmat bak pempek kulit
Tugas kita menjaganya tiap detik
Agar ia berujung pada catatan amal di tangan Sang Khalik. [Adian Saputra]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun