Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama featured

Jurnalis Pembawa Petaka? Refleksi Hari Kebebasan Pers Sedunia

3 Mei 2012   02:49 Diperbarui: 3 Mei 2020   11:22 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Admin (Shutterstock)

Media sosial yang banyak semestinya menjadi perlambang kebebasan pers yang beradab. Benar bahwa akurat tidaknya konten yang diposting menjadi tanggung jawab bloger. 

Tetapi, kita mesti bertanggung jawab atas isi tulisan yang dihasilkan. Yang menjadi rujukan tetap saja media arus utama, seperti koran, majalah, televisi, dan radio. 

Masyarakat menginginkan jurnalis media hadir sebagai pewarta. Warga ingin jurnalis hadir mengadvokasi kepentingan mereka. Mereka tak ingin pewarta hadir membawa petaka. 

Selamat Hari Kebebasan Pers Sedunia. Semoga tak ada lagi wartawan hadir sebagai pembawa petaka: karena jurnalis ialah pewarta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun