"Tapi, 18 karakter inikan sudah termasuk dalam mata pelajaran yang diajarin?"
Benar, ke-18 karakter yang sudah diidentifikasi ini sudah termasuk ke dalam mata pelajaran yang diajarkan. Tetapi, sebagian besar hanya sebagai bentuk materi pengajaran saja, yang mana itu belum tentu dilakukan. Jadi, kita pun belum bisa memastikan, apakah ke-18 ini beneran dilakukan di kehidupan nyata atau tidak?
Lalu? Bagaimana caranya agar ke-18 karakter ini dilakukan, tidak hanya sekedar salah satu isi materi dan konsep kurikulum?
Bisa dengan memberi contoh dan dilakukan saat itu juga dari apa yang siswa tau dan jawab, sebagai salah satu solusi. Agar kita tau, apakah ini baik atau apakah ini tidak.
Dengan keberadaan pembelajaran karakter dalam kurikulum sekolah menonjolkan signifikansi mendalamnya dalam membentuk individu yang lebih berintegritas dan bertanggung jawab. Dalam artikel ini, menyoroti bahwa melampaui pengetahuan akademis, pengembangan nilai-nilai moral dan sosial melalui pendidikan karakter memainkan peran krusial dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki landasan etika yang kuat. Dengan memprioritaskan pembelajaran karakter, sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk meraih prestasi akademis, tetapi juga menanamkan pondasi yang kokoh bagi pembentukan kepribadian yang positif dan berdaya tahan di masa depan.
Jadi, menurutmu, pentingkah ada pendidikan karakter dalam konsep kurikulum sekolah?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI