Mohon tunggu...
Adi MaulanaYusuf
Adi MaulanaYusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNAND

Nonton anime dan baca komik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Detail Menarik dalam Dorama "First Love"

22 Juni 2024   13:06 Diperbarui: 1 Juli 2024   19:34 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain "First Love" dan "Hatsukoi," dorama ini juga menampilkan lagu "Automatic" yang merupakan salah satu lagu populer Hikaru Utada yang dirilis pada tahun 1999. Lagu ini muncul di episode pertama ketika Yae sedang berada di dalam mobil bersama Ibunya. Scene tersebut adalah waktu ketika ulang tahun Yae. Kemunculan lagu "Automatic" tidak hanya menambah kedalaman suasana tahun 1990-an tetapi juga memperkuat koneksi emosional penonton dengan era tersebut. Lagu ini mengingatkan penonton pada masa-masa kejayaan Hikaru Utada di akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an, sehingga menambah lapisan nostalgia dalam cerita.

3. Kokuhaku antara Harumichi dengan Yae

Dorama Hatsukoi
Dorama Hatsukoi

Dalam salah satu adegan penting dalam dorama "Hatsukoi" terdapat momen yang sangat berkesan ketika Harumichi menyatakan perasaannya kepada Yae, atau dikenal sebagai kokuhaku. Pada scene tersebut, ibu Yae memberikan sebuah peringatan yang tegas kepada Harumichi, yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berbunyi, "Jika kau menghamilinya, kubunuh kau." 

Meskipun terdengar keras, pesan ini mengandung makna yang lebih dalam mengenai kasih sayang dan perlindungan seorang ibu terhadap anaknya. Ibu Yae sebenarnya merestui hubungan antara anaknya dengan Harumichi. Namun, ia memberikan beberapa syarat yang harus dipatuhi oleh keduanya agar tidak melewati batas-batas tertentu dalam hubungan mereka. Ini menunjukkan bahwa ibu Yae sangat sayang kepada anaknya dan ingin memastikan bahwa Yae tetap berada dalam keadaan yang aman dan terlindungi. Peringatan keras tersebut mencerminkan keprihatinannya bahwa hubungan anaknya tidak berakhir dengan konsekuensi yang merugikan, seperti kehamilan di luar nikah, yang dapat mempengaruhi masa depan Yae secara signifikan.

Dengan memberikan batasan-batasan ini, ibu Yae ingin memastikan bahwa Yae dapat menikmati masa mudanya dengan bijak dan bertanggung jawab. Ia ingin Yae memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri dan, jika hubungan tersebut tidak berjalan lancar, tetap memiliki peluang untuk mencari pasangan lain yang lebih baik di masa depan tanpa beban masalah yang berat.

Pesan tersirat dari dialog ibu Yae ini adalah bahwa cinta dan kasih sayang orang tua sering kali ditunjukkan melalui kekhawatiran dan perlindungan. Meskipun mungkin terlihat seperti sebuah ancaman, pernyataan ibu Yae sebenarnya adalah bentuk ekspresi dari cintanya yang mendalam dan keinginannya untuk melindungi anaknya dari situasi yang bisa merusak masa depannya.

4. Makna Bunga Lilac

Dorama Hatsukoi
Dorama Hatsukoi

Bunga lilac sering muncul dalam episode pertama dorama "Hatsukoi" sehingga memberikan makna simbolis yang mendalam dan memperkuat tema cerita. Kemunculan bunga ini tidak hanya memperindah visual, tetapi juga menambah lapisan emosional dan naratif dalam dorama. Salah satu scene di mana bunga lilac muncul adalah ketika Harumichi sedang berada di dalam taksi, memegang buket bunga lilac. Bunga lilac dikenal memiliki makna "cinta pertama" yang sangat sesuai dengan adegan tersebut. Kemunculan bunga lilac dalam konteks ini mengingatkan penonton pada masa lalu Harumichi dan hubungannya dengan Yae, cinta pertamanya. Bunga lilac menjadi simbol dari perasaan Harumichi yang masih kuat terhadap Yae, meskipun mereka sudah lama berpisah.

Dorama Hatsukoi
Dorama Hatsukoi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun