Mohon tunggu...
Abebah Adi
Abebah Adi Mohon Tunggu... lainnya -

Seseorang yang percaya bahwa masa lalu hanyalah kenangan saja untuk dijadikan bahan evaluasi. Hidup adalah saat ini berharap dapat berusaha untuk menjadi lebih baik dari masa yang telah lalu, masa yang akan datang masih mistery hanya Alloh SWT. saja yang paling mengetahui.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lain Sepatu Lain Kebijakan Penguasa

12 Juni 2015   11:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memaksakan seorang anak SD untuk mendengar dan mencermati pidato penguasa yang tidak saja belum dimengerti bahkan keruwetan orang dewasa untuk mengaturnya agar bertingkah laku bagai orang dewasa saja pun sangat membingungkannya, padahal sejak beberapa hari bahkan sejak pagi-pagi sekali anak-anak tersebut sudah mempersiapkannya. Kantuk yang alamiah beroleh suasana yang tidak nyaman baginya, walaupun penguasa tersebut tadinya bermaksud baik agar bagi anak-anak tersebut akan menjadi kenangan seumur hidupnya.

Kebijakan penguasa terhadap kaum tertentu yang tidak mampu untuk membayar mahal harga kesehatan dengan diberinya mereka kartu sehat agar tenteram hatinya walaupun dengan prosedur berliku dan jalan yang panjang, sekalipun mereka harus kesana kemari untuk mengurus persyaratan admintrasi, tidak peduli sedang sekarat menunggu pertolongan segera.

Dan sebagainya yang biasa dilakukan oleh penguasa terhadap raykatnya yang sederhana baik keadaan maupun jalan pikirannya. Kenapa si pemberi tidak berusaha menyesuaikan dengan kebutuhan yang sangat mereka inginkan, bukannya malah kebalikannya. Mereka harus menyesuaikan dengan kebijakan yang penguasa berikan, Padahal kekusaan tertinggi katanya berada di tangan rakyat bahkan naiknya tahta penguasa pun kebanyakan berasal dari suara rakyat papa yang tulus ikhlas tanpa perhitungan, tanpa rewel mesti dibayar ingkar janji.

Tapi mengapa penguasa sejak dahulu kerap berlaku demikian terhadap rakyatnya sendiri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun