Bahkan dalam kisah Yesus mengusir roh-roh jahat keluar dari orang yang kerasukan setan di Gerasa menunjukkan otoritas Yesus yang berkuasa termasuk kepada roh-roh jahat. Itulah sebabnya, mereka sangat ketakutan ketika melihat Yesus. Karena mereka tahu dan sadar bahwa Yesus adalah Allah, dan Tuhan yang berkuasa. Artinya, Yesus adalah pribadi yang berkuasa dan berotoritas untuk mengalahkan kuasa roh-roh jahat. Roh jahat pun ketakutan ketika melihat Yesus.
Lalu, bagaimana mungkin seorang percaya yang sudah menjadi pengikut Kristus dapat kerasukan atau kesurupan roh-roh jahat? Â Fakta ini memperlihatkan kepada kita bahwa ada problem serius di situ. Karena seharusnya atau idealnya, seorang murid Yesus tidak dapat dirasuk oleh Setan karena di dalam mereka telah ada Roh Kudus. Akan tetapi faktanya masih tetap ada yang kerasukan, maka itu berarti ada masalah, ada kebocoran, ada yang tidak beres dengan kehidupan rohani orang tersebut.
Situasi ini dapat dianalogikan dengan kita sedang membangun rumah. Rumah yang kita bangun diberikan atap supaya saat hujan, air tidak masuk ke dalam rumah. Idealnya dengan atap maka air tidak mungkin masuk ke dalam rumah itu. Akan tetapi faktanya, saat hujan ternyata air tetap masuk.Â
Berarti dari situ dapat dilihat bahwa ada masalah serius dengan atap yang kita pasang. Mungkin saja ada bagian yang bocor, ada bagian yang luput dari pengamatan kita sehingga lupa untuk diberikan paku atau lem, atau mungkin saja kualitas atap yang kita gunakan tidak baik, sehingga mudah bocor saat hujan datang.
Itulah sebabnya, kesimpulan saya bahwa idealnya orang Kristen tidak mungkin lagi dapat kerasukan setan atau kesurupan roh-roh jahat. Oleh karena mereka telah memiliki Yesus di dalam dirinya. Yesus yang berkuasa, Yesus yang ditakuti oleh roh-roh jahat, dan Yesus yang berotoritas mengusir roh-roh jahat. Akan tetapi apabila itu terjadi, maka orang tersebut mengalami sebuah permasalahan rohani yang serius. Ini bukan untuk menghakimi, namun ini didasarkan pada pertimbangan teologis khususnya ajaran Alkitab. Terima kasih.AP/PG.