Dalam 4:3-6 beberapa kali muncul frasa yang mengindikasikan betapa pentingnya memberitakan Injil Kristus. Karena hanya melalui injil Kristuslah, dunia akan memperoleh dan dapat melihat terang Kristus.
Bahkan dalam ayat 4, Paulus secara gamblang menyebut, bahwa "cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah". Dengan demikian, Paulus mengatakan bahwa mengapa penting memberitakan Injil, karena Injil merupakan berita tentang cahaya Kristus. Artinya, melalui injil, manusia akan bertemu dan berjumpa dengan Kristus, sehingga mereka dapat merasakan dan mengalami terang Kristus dan tidak lagi hidup dalam kegelapan dosa.
Hal ini tentunya menjadi pelajaran penting bagi gereja hari ini, di mana gereja hari ini harus sungguh-sungguh memberitakan Injil. Baik melalui khotbah, pengajaran, kehidupan setiap hari, semuanya harus memuat berita tentang Injil. Dengan demikian, mereka dapat melihat dan mengalami terang Kristus. Bahkan gereja pun telah menjadi terang.
- Lihatlah dirimu sebagai hamba Kristus.
Seorang hamba tugasnya hanyalah mengerjakan dengan taat setiap pekerjaan tuannya, tanpa perhitungan, tanpa sungut-sungut dan tanpa mengharapkan upah. Akan tetapi dalam konteks ini, hal yang harus digarisbawahi adalah seorang hamba harus bergantung total kepada tuannya. Mengapa? Karena dia sepenuhnya milik tuannya, dan dia tidak dapat berbuat apa-apa tanpa tuannya. Bahkan tuannya akan jauh lebih berkuasa dari pada dirinya.
Itulah sebabnya seorang hamba yang bijaksana adalah hamba yang selalu tahu diri dan mau bergantung pada tuannya. Demikian pula halnya setiap hamba Tuhan atau orang Kristen, harus bergantung sepenuhnya dan mengandalkan tuannya. Dalam hal ini adalah Kristus. Dalam arti, jangan mengandalkan kuasamu, kekuatanmu, dan kemampuanmu. Karena apabila melakukan itu, maka engkau akan gagal.
Bukankah hal ini pun juga terjadi dalam gereja hari ini. Di mana banyak orang Kristen gagal menjadi terang karena tidak tahu diri, lupa diri dan lebih mengandalkan kekuatannya daripada Kristus. Apabila kita masih seperti itu, maka bertobatlah!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI