Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STT Pelita Dunia

Bonum est Faciendum et Prosequendum et Malum Vitandum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup Bersama dengan Rukun

12 Juni 2020   14:43 Diperbarui: 12 Juni 2020   20:18 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini menunjukkan berkat yang sangat melimpah sampai ke gunung-gunung, artinya itu menceritakan betapa pintarnya orang yang rukun dalam menyikapi berkat yang indah karena tanpa itu, tidak ada orang yang mempunyai berkat yang indah. Ini berbicara berkat kehidupan untuk selama-lamanya dan ini berkat yang paling tinggi. Makanya dengan ayat 2 dan 3, pernyataan penghargaan Allah terhadap kerukunan, menunjukkan kerukunanlah yang paling disukai oleh Tuhan.

Pertanyaannya dalam hal apa kita sulit untuk hidup rukun? Kalau kita mau hidup rukun, jangan tuntut orang disekitar kita berubah tetapi tuntutlah diri kita berubah karena itu dasar hukum. Dengan mengubah paradigma kita, tata nilai atau pandangan hidup kita juga berubah. Maka dari itu jangan menjadi serupa dengan dunia ini. Bukan uang, merek mobil bagus yang terutama tetapi kerukunan yang terutama. "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun