3.Berjaga-jaga berarti saling menasihati dan membangun satu dengan yang lain (ay.11).
Yang terakhir adalah bagaimana kita bisa saling menasihati dan membangun satu dengan yang lain. Paulus menasihati kita supaya sikap berjaga-jaganya kita dilaksanakan bersama dengan orang percaya yang lain. Supaya kita semakin kuat dan tidak mudah digoyahkan oleh kuasa dan tipu muslihat Iblis.
Dengan demikian kita akan senantiasa kuat dan setia di dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Kita juga dapat melihat kisah anak dalam cerita di atas. Menurut Anda, apakah kita seperti si anak yang keasyikan itu tatkala Yesus datang kembali bagi kita? Oh, kita pasti akan melihat-Nya saat Dia kembali.Â
Kedatangan-Nya pasti tampak nyata bagi kita. Namun, apakah kita akan sedemikian tenggelam dalam kesibukan sehari-hari sehingga kita tidak lagi mencari-Nya dan bersiap-siap menyambut kehadiran-Nya? Atau, adakah kita senantiasa berjaga-jaga, antusias menunggu kedatangan-Nya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H