Mohon tunggu...
Adi Kurniawan Ritonga
Adi Kurniawan Ritonga Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer

Menulis untuk perubahan dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun Baru Tidak Harus Ramalan Baru

28 Desember 2014   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pasti pernah melihat teman sosial media anda men-share tentang kepribadian seseorang. Baik itu di Facebook, Twitter, Path, Instagram sampai di BBM. Misalnya begini, orang yang berzodiak Taurus cenderung lebih romantis atau wanita yang berzodiak Scorpio susah memaafkan jika tersakiti. Pernah kan? Sebagian dari kita ada yang percaya dan ada yang tidak. Saya sendiri berzodiak Capricorn. Dulunya saya percaya dengan ramalan zodiak. Saya selalu up-date dengan ramalan harian, mingguan, bulanan sampai ada ramalan untuk tahun depan. Luar biasa kan? Belum tau mau berbuat apa, eh ramalan udah nongol duluan. Tapi itu dulu, saya percaya begitu aja tanpa menyaring terlebih dahulu.

Saya sendiri masih maklum kalau ramalannya masih di seputaran zodiak. Secara, zodiak sudah di kenal sejak duluuuu banget. Sejak jaman batu sungai sampai sekarang zaman batu akik. Orang masih ada juga yang melihat ramalan zodiak. Namun di jaman sekarang, ramalan bukan hanya tegantung dari zodiak. Saya sempat kaget beberapa teman men-share ramalan kepribadian berdasarkan tahi lalat. Saya berpikir, emang ngaruh? Katanya kalau tahi lalat di pipi, orangnya sombong. Ada lagi yang men-share kalau kepalanya lonjong bakalan sukses di kemudian hari. Sesuatu banget ya kalau begitu. Teman-teman saya biasanya dapat dari akun-akun sosial media yang entah siapa adminnya. Saya berpikir, mereka psikolog? Saya rasa tidak.

Yang lebih ekstrim lagi, saya menemukan ramalan berdasarkan golongan darah. Golongan darah O jika mandi bakalan lama, sambil nyanyi-nyanyi nggak jelas. Golongan darah A jika pacaran bakalan setia, tapi kalau dikhianati bakalan susah mempercaya. Golongan darah B hanya bisa memaafkan namun tidak melupakan kesalahan orang. Golongan darah AB pendiam, cuek, tapi cerdas. Hellaaw? Saya kadang lucu dengan orang yang percaya begituan. Karena pada nyatanya, SEMUA MANUSIA memiliki potensi untuk mengeluarkan SEMUA SIFAT, kan?

Saya memang bukan psikolog, ya sedikit-sedikit tau tentang psikologi. Ada hal menarik jika membahas kepribadian seseorang. Yang saya tau, kepribadian seseorang bisa dilihat dari cara berbicara, melihat dari mimik wajah, berjalan atau bersosialisasi. Kalau itu sih, masih masuk akal. Misalnya orang yang berbicara terbata-bata biasanya kurang percaya diri jika berbicara di depan umum. Atau orang yang pendiam susah untuk diajak curhat. Masih bisa diterimalah.

Menjelang tahun baru begini, biasanya ramalan-ramalan untuk tahun depan sangat laris. Di twitter, akun-akun ramalan cukup eksis dengan ribuan re-tweet. Ramalannya tentu tentang kehidupan kita di tahun 2015. Saya menemukan beberapa teman yang mere-tweet ramalan mereka untuk tahun depan dan anehnya lagi ramalannya masih berdasarkan bulan lahir serta golongan darah. Bukan berdasarkan pribadi mereka, bukan berdasarkan semangat mereka, bukan pula berdasarkan pemikiran.

Sebenarnya hak seseorang sih mau percaya atau enggak soal ramalan. Ramalan kan bisa aja benar, bisa aja salah. Tingkat keakuratannya kadang tinggi kadang juga rendah. Tapi yo mbok kalau cari ramalan yang agak cerdas sedikit. Setidaknya agak masuk akal sedikit. Mosok rejeki bisa dihitung dari golongan darah sih? Opo iyo? Kalau enggak kerja ya tetap aja rejekinya nyeret. Apalagi menghadapi tahun baru begini, kita bisa memilih untuk percaya dengan ramalan abal-abal atau membuat resolusi yang lebih baik. Semangat menghadapi tahun yang baru sebenarnya yang lebih penting. Semoga di tahun yang baru bisa membuat sesuatu yang lebih berharga, satu cita-cita harus tercapai.

Segitu aja, semoga kita cerdas memilih antara mana ramalan psikologi dan mana ramalan abal-abal.

Selamat penghujung tahun. Happy Weekend

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun