Kau begitu tau bagaimana aku menikmati kesendirian
Lebih baik bagiku tetap termangu di depan senja sembari diteriaki ombak pantai
Aku melupakan apapun yang ada kaitannya dengan kata "kita"
Memutar selirik lagu yang syairnya menusuk hingga meneteskan air mata
Itulah kerjaku
.
Entah angin apa yang membawamu hingga kesini, ke tempat dimana aku biasa termangu. Pikiranku yang sudah mulai tertata dengan mimpi masa depan harus rusak lagi dengan hadirnya siluetmu. Aku dan kau sudah menapaki jalan yang berbeda, tapi entah mengapa kita berjumpa di persimpangan.
.
Sebenarnya aku tidak berharap berpapasan denganmu. Di simpang masa depan yang menurutku sudah asing akan kau. Dan cerobohnya aku, disana aku tetap melempar senyum. Bahkan tulus. Setulus tangkai melepas daun.
.
Aku bukanlah orang yang baik untuk kau cintai. Tapi setidaknya aku masih membutuhkan cinta. Itu sebabnya aku dahulu tetap bertahan dengan kesakitan yang mengobrak perasaan. Ternyata tidak lama, aku gagal.