Mohon tunggu...
Adi SuhenraSigiro
Adi SuhenraSigiro Mohon Tunggu... Dosen - Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Pendidikan S1: Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung (Lulus 2016). Pendidikan S2: Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus Bandung (Lulus 2020). Pelayanan: Perintisan dan Pemuridan di Gereja Bethel Indonesia Jl. Pasirkoja 39 Bandung, tahun 2012-2022. Pekerjaan: Dosen PNS IAKN Tarutung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seputar Pendidikan Agama Kristen

18 Oktober 2022   21:11 Diperbarui: 18 Oktober 2022   21:19 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk itu, baik keluarga, gereja dan sekolah harus memiliki pendekatan belajar untuk menolong kelurga, warga jemaat, bahkan peserta didik dalam konteks sekolah menghadapi situasi tersebut. Untuk itu, beberapa pendekatan PAK yang harus dilakukan, adalah sebagai berikut:

a. Model PAK dalam keluarga. 

Dalam konteks kelurga maka pendekatan keteladanan harus diterapkan oleh orangtua.  Artinya orangtua harus menjadi contoh bagaimana menjadi model dalam kehidupan sehari-hari bagi anak-anaknya dalam hal bermasyarakat, hidup berdampingan atau bertoleransi dengan mereka yang berbeda keyakinan, dan bagaimana mencontohkan penggunaan teknologi di hadapan anak-anak mereka. 

Dengan memperlihatkan contoh yang nyata terkait semua hal di atas, maka anak juga kelak akan dapat memperaktikan hal tersebut ditengah-tengah masyarakat yang  memiliki keberagaman budaya, agama di lingkungannya. Anak-anak juga akan tahu menggunakan teknologi yang mereka miliki untuk tujuan-tujuan yang positif. 

Singkatnya, orangtua harus menjadi model pembelajaran bagi anak dalam menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dan nilai-nilai Kristen di tengah keberagaman budaya, agama dan kemajuan teknologi yang sedang berkembang.

Selanjutnya, dalam konteks keluraga, maka orangtua juga bisa melalui menjelaskan kepada anak tentang kebudayaan-kebuadayan yang ada di Indonesia dengan mengungkapkan nilai-nilai postif dan negatif dari kebudayaan tersebut. 

Selanjutnya, terkait dengan keberagaman agama, maka orangtua dapat menjelaskan perbedaan-perbedaan agama yang ada, serta menamamkan sikap toleransi supaya ketika anak-anak bertemu dengan orang yang berbeda dengan dirinya mereka tetap terbuka untuk menjalin pertemanan dan persahabatan dalam batas tertentu. 

Terkait dengan kemajuan teknologi, maka hal yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah menjelaskan fungsi dari teknologi yang ada.  Misalnya, melalui pengamatan langsung, anak dapat belajar dari orangtua untuk mengunakan Hand Phone dengan positif. Orantua menjelaskan kegunaan Hand Phone dengan baik, misalnya untuk menyampaikan pesan, memutar lagu rohani, dll.  

Sehingga anak diajari untuk tidak alergi terhadap kemajuan teknologi, melainkan teknologi yang berkembang dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

b. Model PAK dalam gereja. 

Untuk menolong jemaat menghadapi perkembangan zaman, terkait dengan dinamika kebuadayaan, agama dan kemajuan teknologi maka model pembelajaran yang dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan penyusunan materi yang berorientasi terhadap masyarakat dan kebudayaam, agama, kemajuan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun