Sudung+Hasiholan: Kami ngikut saja lae… Gimanalah supaya besok kita ditunda ujiannya.
Pardamean: Kalau begitu kita tidur saja lah dulu ya!
Keesokan harinya keempat mahasiswa ini pun dengan sengaja datang terlambat dan berharap dosen menunda UTS untuk mereka. Sesampainya di kelas:
Hasiholan: (Sambil mengetuk pintu) Tok-Tok-Tok. Permisi Pak! Kami ijin masuk dan kami minta maaf telat datang untuk ujian.
Dosen: Hari ini kalian ada UTS, tapi kenapa bisa terlambat datang?
Sudung: Iya Pak. Tadi kami naik angkot. Pas di jalan salah satu ban mobil kami pecah.
Ro Rejeki: Kami bisa ditunda ujiannya ya Pak? Soalnya kami sudah terlambat sekali datangnya.
Dosen: Tidak apa-apa. Kalian tetap bisa ujiannya. Khusus untuk kalian soalnya hanya satu saja. Supaya kalian mudah menjawabnya.
Pardamean, dkk: Wah. Okey deh Pak. Siaplah.
Dosen: Baiklah. Karena soalnya cuman satu maka ruangan kalian untuk UTS harus dipisah.
Akhirnya keempat mahasisnya tersebut mengikuti UTS dan ruanganya pun dipisah. Jadi keempat mahasiswa tidak bisa saling melihat dan bertanya untuk menjawab soal ujian. Selanjutnya, dosen memberikan soal kepada keempat mahasiswa itu dan betul soalnya hanya satu saja.