Mohon tunggu...
Adi SuhenraSigiro
Adi SuhenraSigiro Mohon Tunggu... Dosen - Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Pendidikan S1: Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung (Lulus 2016). Pendidikan S2: Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus Bandung (Lulus 2020). Pelayanan: Perintisan dan Pemuridan di Gereja Bethel Indonesia Jl. Pasirkoja 39 Bandung, tahun 2012-2022. Pekerjaan: Dosen PNS IAKN Tarutung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

3 Level Doa Orang Percaya yang Dipenuhi Roh Kudus

9 Juni 2022   17:00 Diperbarui: 9 Juni 2022   17:01 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th

Sahabat Pendoa yang setia! Sebagai orang Kristen tentu doa kita harus mengalami peningkatan. Dengan demikian, doa kita tidak menjadi sestau yang monoton dan menjenuhkan. Sahabat Pendoa yang setia! Paling tidak berdasarkan Kis. 4:29-30, ada tiga tingkatan level doa orang percaya yang sudah dipenuhi oleh Roh Kudus, yakni:

Level doa yang pertama: berdoa untuk masalah dan pergumulan diri sendiri (Kis. 4:29a). Sahabat Pendoa yang setia! Dalam Kis. 4:29a, murid-murid menaikan doa dengan ungkapan: "Dan sekarang ya Tuhan! Lihatlah bagaimana mereka mengancam kami." 

Doa ini merupakan doa penyerahan hidup kepada Tuhan karena murid-murid sedang menghadapi situasi dalam tekanan dan ancaman. Mereka berdoa, supaya Tuhan memperhatikan, menolong dan memampukan mereka menghadapi tekanan yang terjadi dari para imam-imam kepala. 

Fokus doa ini adalah untuk kehidupan para rasul itu sendiri. Jadi, level level doa yang pertama kalau dipenuhi oleh Roh Kudus adalah berdoa untuk pergumulan hidup yang kita alami sendiri. Memang Tuhan maha tahu dan dia tahu apa yang sedang kita hadapi.

Jadi sebelum kita berdoa Tuhan sudah terlebih dahulu tahu apa yang kita alami (Mat. 6:7-8). Tapi kita harus tetap berdoa sebagai bukti penyerahan diri kepada Tuhan. Kita harus berdoa sebagai bukti bahwa kita perlu dan butuh pertolongan Tuhan. Jadi level doa yang pertama fokusnya kepada keadaan hidup yang kita sedang hadapi.

Level doa yang kedua, Roh Kudus menuntun kita berdoa supaya Tuhan memakai kita memberitakan Injil (Fokusnya pertolongan Tuhan bagi kita demi kepentingan orang lain) (Kis. 4:29b). 

Sahabat Pendoa yang setia! Doa para rasul tidak berhenti ketika mereka sudah terbuka kepada Tuhan tentang kedaan yang mereka hadapi, atau tekanan yang mereka hadapi dari imam-imam kepala dan orang Saduki. 

Mereka melanjutkan doanya supaya Tuhan memberi keberanian bagi mereka untuk memberitakan Injil kepada orang lain ditengah-tengah situasi yang mereka hadapi. 

Fokus doa mereka naik dari pergumulan mereka sendiri kepada kepentingan keselamatan orang lain. Terbukti, Tuhan menolong para rasul untuk tetap berani memberitakan Injil sekalipu mereka mendapat aniaya. Dari pemberitaan Injil yang mereka lakukan banyak jiwa yang dituai bagi Kristus. 

Karena itu, kalau Roh Kudus memenuhi hidup kita maka kalau kita berdoa kita tidak sekedar berdoa untuk permulanan hidup dan masalah yang sedang kita hadapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun