Mohon tunggu...
Adi SuhenraSigiro
Adi SuhenraSigiro Mohon Tunggu... Dosen - Melayani Tuhan, Keluarga, Negara, Gereja, Sesama, serta Lingkungan merupakan panggilan sejak lahir

Pendidikan S1: Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung (Lulus 2016). Pendidikan S2: Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus Bandung (Lulus 2020). Pelayanan: Perintisan dan Pemuridan di Gereja Bethel Indonesia Jl. Pasirkoja 39 Bandung, tahun 2012-2022. Pekerjaan: Dosen PNS IAKN Tarutung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"3 Ciri-Ciri Orang yang Mengandalkan Tuhan"

9 Juni 2022   11:51 Diperbarui: 23 Agustus 2022   14:33 24476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th

Sahabat yang setia mengandalkan Tuhan! Dalam kitab Yeremia 17 ada dua teguran yang disampaikan oleh nabi Yerima kepada bangsa Israel karena dosa yang mereka perbuat.

Pertama adalah penyembahan berhala (Yer. 17:1-2). Sahabat yang setia mengandalkan Tuhan! Bangsa Israel merupakan bangsa pilihan yang mengalami banyak kebaikan dan mujizat Tuhan. Namun hal tersebut tidak membuat hati mereka tertuju kepada Tuhan. Sebaliknya bangsa Israel ketika mengalami kesulitan dan himpitan mereka lari kepada berhala-berhala. Hal tersebut membuat bangsa Israel mengalami penghukuman dari Tuhan dengan menginjikan mereka ditawan ke bangsa Babel selama 70 tahun (Yer. 17:3-4; Yer. 7: 29-31. 

Untuk itu, Sahabat yang Mengandalkan Tuhan! Melalui Nabi Yeremia, maka sebagai orang percaya, anda juga diingatkan Tuhan untuk tidak melakukan penyembahan berhala. Jangan sampai karena keinginan dunia, ingin cepat kaya, memperoleh kedudukan, pangkat tertentu, membuat anda ingin bertanya atau pergi kepada dukun-dukun, roh-roh peramal yang merupakan bagian dari penyembahan berhala. 

Tentu, jika anda sudah beriman kepada Tuhan, namun masih melakukan hal demikian maka anda akan mendatangkan penghukuman dan murka Tuhan. Bisa saja dengan pergi kepada berhala-berhala, dukun-dukun, anda akan memperoleh kesuksesan, keberhasilan, kekayaan, ketenaran secara dunia namun harus diingat bahwa perbuatan yang anda lakukan suatu saat harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Bisa saja anda secara kasat mata memperoleh semuanya hal di atas, tetapi anda akan kehilangan sukacita, damai sejahtera, dan ketentraman batin dan pada akhirnya jika anda tidak bertobat akan membawa anda kepada kebinasaan. Sahabat yang setia mengandalkan Tuhan! 

Sekilas perlu diketahui bahwa penyembahan berhala pada masa sekarang tidak hanya terlihat ketika anda datang kepada dukun, roh-roh peramal. Penyembahan berhala pada masa sekarang termasuk juga segala hal-hal yang membuat persekutuan dan peribadahan kepada Tuhan menjadi terhalang. Misalnya pekerjaan. 

Jika karena pekerjaan anda menjadi terhalang untuk bersekutu dan beribadah kepada Tuhan maka hal tersebut bisa menjadi berhala. Jika usaha yang anda kelola membuat anda tidak bisa sama sekali bersekutu dan beribadah kepada Tuhan maka hal tersebut bisa menjadi berhala. Jadi, sebagai orang percaya, apapun yang menjadi tantangan, pergumulan, kerinduan dan cita-cita anda dalam hidup ini jangan sampai membuat anda bersetuhan dengan penyembahan berhala, seperti  perdukunan, melakukan telaah dan berkonsultasi dengan roh-roh peramal, serta persekutuan dengan roh-roh leluhur yang sudah meninggal (Im. 19:31; Im. 20:6).

Kedua, mengandalkan diri sendiri dan manusia (Yer. 17:5). Sahabat yang setia mengandalkan Tuhan! Bangsa Israel menolak firman Tuhan yang disampaikan oleh Yeremia, tentu hal tersebut membuat mereka melakukan apa yang benar menurut ukuran menusia pada hal sangat bertentangan dengan firman Tuhan. Karena itulah melalui Nabi Yeremia, Tuhan menegur bangsa Israel supaya mereka jangan bersandar kepada pengertian mereka dan jangan mengandalkan manusia. Melalui pesan yang disampaikan Nabi Yeremia kepada bangsa Israel, Tuhan juga mengingatkan anda supaya jangan bersandar kepada  manusia dan kekuatan serta pengertian diri sendiri. Sebab sebagai manusia anda punya keterbatasan, kekuarangan, kelemahan, dan kesalahan. Jika anda mengandalkan kekuatan anda atau mengandalkan manusia maka anda tidak akan mengalami hal-hal yang baik. Sebaliknya anda akan mengalami kegagalan dan kekecewaan (Yer. 17:6 band. Yes. 2:22; Maz. 108:12).

Sahabat yang setia mengandalkan Tuhan! Selain memberikan teguran kepada bangsa Israel, melalui nabi Yeremia, Tuhan mengingatkan bangsa Israel supaya mereka mengandalkan Tuhan dan menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Sebab dengan jalan demikian bangsa Israel akan memperoleh berkat Tuhan (Yer. 17:7). Demikianlah juga dengan hidup anda, jika mengandalkan Tuhan dan menaruh pengaharapa kepada Tuhan maka anda akan mengalami kebaikan dan berkat Tuhan. Berdasarkan Yer. 17:8, dapat diketahui ciri-ciri atau tanda orang yang mengandalkan Tuhan, yang membuat hidupnya diberkati Tuhan, yakni:

Pertama, tertanam dan bertumbuh Tuhan (Yer. 17:8a). Sahabat yang setia mengandalkan Tuhan! Pohon yang kuat dan bertumbuh dengan baik pasti karena akar-akarnya merambat menemukan sumber air yang tepat. Demikian juga orang yang mengandalkan Tuhan dan yang menaruh harapannya kepada Tuhan terlihat dari kesungguhannya untuk tertanam dalam Tuhan sebagai sumber air hidup (Yer. 17:13). Karena itu, orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan pasti senang berdoa, pasti senang membaca dan merungkan firman Tuhan. Orang yang senantiasa mengandalkan Tuhan juga pasti senang beribadah.. Pertumbuhan iman orang yang mengandalkan Tuhan tidak bergantung kepada situasi dan kondisi.

Kedua, tidak khawatir dalam kesulitan (Yer. 17:8b). Sahabat yang setia mengandalkan Tuhan! Orang yang mengandalkan Tuhan bukan berarti tidak mengalami kesulitan, pencobaan dan tantangan hidup. Anda lihat saja Yeremia, walaupun Yeremia seorang nabi yang dikhususkan Tuhan untuk menyampaikan kebaikan dan kebenaran Firman Tuhan kepada bangsa Israel bukan berarti nabi Yeremia lepas dari tantangan dan kesulitan hidup. Justru dalam melakukan tugas pelayananya Yeremia beberapa kali mengalami siksaan dari bangsa Israel (Yer. 38:6). Namun walaupun mengalami banyak kesulitan dan tantangan namun Yeremia tidak pernah takut, tidak pernah mundur dalam pelayananya. Bahkan walaupun dalam pelayananya selama 40 tahun tidak diterima oleh bangsa Israel,  Yeremia tetap konsisten melakukan tugas pelayananya.  Demikian juga walaupun anda mengandalkan Tuhan bukan berarti tidak akan memgalami msa sulit, namun hal tersebut seharusnya tidak membuat iman anda lemah, ketakutan, sebab anda percaya bahwa Tuhan akan memberkati anda tepat pada waktu-Nya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun