Oleh: Adi Suhenra Sigiro, M.Th
Sahabat Pembaca yang setia! Setiap gereja memiliki sebutan tersendiri untuk program pemuridan yang sedang dikerjakan. Ada gereja yang menyebutnya dengan Gereja Sel, Home Family, Perek (Persekutuan Antar Keluarga), Loving Group, Kelompok Keluarga, Keluarga Melayani Sesama (Kemas), Kelompok Tumbuh Bersama (KTB), Pendalaman Alkitab (PA), Family Altar (FA), Community of Love (COOL), Care Cell dan sebagainya.Â
Meskipun berbeda nama atau penyebutan untuk pemuridanya, namun tujuan dari pemuridan tersebut hampir sama. Untuk itu, setiap warga gereja yang sedang berjemaat dalam gereja lokal tertentu harus bersedia untuk dimuridkan.Â
Ada beberapa alasan penting sehingga anda, sebagai warga gereja harus bersedia untuk dimuridkan oleh gereja local di mana anda berjemaat, yakni:
Satu, menginjili orang yang belum percaya yang ada disekitar saudara. Maksudnya adalah dengan menyediakan rumah anda secara pribadi, maka anda dapat mengajak semua anggota keluarga bahkan tentangga anda untuk bergabung ketika pemuridan sedang berlangsung.Â
Dengan demikian iman mereka yang masih ragu-ragu kepada Tuhan Yesus dapat diteguhkan, Sementara bagi mereka yang belum percaya beroleh kesempatan untuk mendengarkan Injil.
Dua, mewujudkan perubahan hidup. Maksudnya adalah ketika anda bergabung dalam pertemuan pemuridan, makaa anda memiliki kesempatan untuk mengalami perubahan hidup yang seutuhnya melalui doa dan pengajaran firman Tuhan yang disampaikan dalam pertemuan pemuridan.Â
Melalui pemuridan yang sedang berlangsung, anda juga bisa menambah pemahan akan firman Tuhan dengan menanyakan hal-hal yang sulit yang anda temukan dalam Alkitab. Pemimpin kelompok yang dipercayakan maupun anggota kelompok yang lainnya akan membantu anda memahami bagian-bagian yang sulit yang anda temukan dalam Alkitab.
Tiga, wadah untuk bersaksi. Melalui pertemuan pemuridan yang anda ikuti, anda dapat bersaksi kepada anggota-anggota kelompok lain yang sedang mengikuti pertemuan, supaya mereka dikuatkan dan diteguhkan melalui pengalaman anda bersama dengan Tuhan Yesus.Â
Anda bisa menyaksikan berbagai pertolongan dan penyertaan Tuhan yang diterima pada masa sulit sehingga dapat meneguhkan iman anggota-anggota yang lainnya. Anda juga dapat bersaksi tentang perubahan hidup kepada anggota-anggota yang hadir dalam pertemuan tersebut, sehingga melalui kesaksian anda, maka anggota yang lain termotivasi juga untuk mengalami perubahan hidup.
Empat, mengembangkan talenta. Setiap jemaat memiliki talenta dan karunia yang berbeda-beda, ada yang senang bermain musik, menyanyi, memimpin sharing firman Tuhan, berdoa, dll. Namun terkadang masih ada jemaat yang masih malu dan ragu-ragu untuk menggunakannya dalam pelayanan ibadah umum.Â
Karena itu, melalui pemuridan yang anda ikuti, anda dapat menggali, mengembangkan serta mempergunakan talenta anda dalam wadah yang masih kecil. Melalui pemuridan yang diikuti, anda dapat mengasah mental dan keberanian untuk melayani Tuhan sesuai dengan talenta dan karunia yang dipercayakan.
Lima, mempersiapkan diri menjadi pemimpin. Petrus dan murid-muird Tuhan yang lain bisa menjadi pemimpin bagi jemaat yang dimenangkan setelah Yesus naik ke sorga karena sebelumnya mereka telah dimuridkan oleh Tuhan Yesus selama tiga setengah tahun.Â
Karena itu, anda juga berpotensi menjadi pemimpin rohani maupun memimpin kelompok pemuridan yang baru, apabila anda memiliki komitmen untuk dimuridkan dalam gereja lokal di mana anda sedang bergereja.Â
Sangat sulit untuk langsung mempercayakan anda sebagai pemimpin rohani dalam pertemuan pemuridan apabila anda belum bisa memberi diri untuk ajar dan dimuridkan terlebih dahulu melalui kelompok pemuridan yang ada di gereja anda.
Untuk itu, Sahabat Pembaca yang setia, mari segera bergabung dalam kelompok pemuridan di mana anda terdaftar sebagai jemaat. Melalui pemuridan yang anda ikuti, anda pasti bertumbuh dalam iman, serta dilatih untuk mengembangkan karunia dan talenta yang Tuhan percayakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI