Film Aruna Dan Lidahnya, meng-highlight setidaknya 21 kuliner nusantara yang otentik, beberapa diantaranya adalah  Rawon Iga, Rujak Soto, Kacang Kowa, Nasi Campur, Campor Lorjuk di Surabaya dan Madura, juga Pengkang, Sambal Kepah, Bakmie Kepiting, Chao Pan di Pontianak dan Singkawang.
Campor Lorjuk cukup mencuri perhatian saya. Kuliner khas Pulau Madura, lebih tepatnya berasal dari wilayah Pamekasan dan sekitarnya ini berbahan utama Lorjuk.
Apa itu Lorjuk?
Lorjuk atau Javanese Jackknife adalah biota endemik berupa kerang pisau yang unik, yang habitatnya hanya bisa dijumpai di pesisir pantai Kabupaten Pamekasan, Madura yang memiliki ciri landai dan datar dengan garis pantai yang mencapai 200 – 300 meter saat air laut surut. Sentra penghasil Lorjuk terbesar di Kabupaten Pamekasan terletak di dua wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Galis dan Kecamatan Pademawu.
Nama latin Lorjuk adalah Solen vaginalis, salah satu jenis Pelecypoda (Kekerangan). Berdasarkan klasifikasinya, Lorjuk tergolong dalam Phylum Mollusca, Class Bivalvia, Ordo Veneroida dan Family Solenidae. Kelimpahan Lorjuk umumnya ditemukan pada bulan Juni hingga September setiap tahunnya. Lorjuk memiliki panjang cangkang berkisar 1.8 – 6.9 cm dengan sebaran didominasi ukuran 3 – 5 cm, dan berat rata-rata 0.16 – 9.6 gram. Cangkang Lorjuk beruas-ruas seperti bambu berwarna coklat kehijauan. Wilayah yang memiliki kandungan substrat pasir tinggi dan berlumpur dengan arus air laut yang lemah menjadi tempat tinggal ideal bagi Lorjuk.
Kaldu Lorjuk juga menarik untuk dibahas cara peracikannya. Mula – mula Lorjuk dibersihkan menggunakan air untuk menghilangkan pasir-pasir yang menempel pada dinding tubuhnya. Setelah bersih paripurna, Lorjuk yang sudah dikupas (dibuang kulit/cangkangnya) direbus di dalam air pada suhu dan kisaran waktu tertentu, masing – masing peracik memiliki tips, teknik, dan standar tersendiri yang diyakini untuk tetap bisa mempertahankan cita rasa asli Lorjuk sekaligus tidak menghilangkan kandungan gizinya. Bumbu pelengkap yang digunakan untuk memperkaya cita rasa Kaldu Lorjuk dibuat dari bahan – bahan alami, seperti bawang putih, bawang merah, cabe merah, merica, pala, jahe, dan garam.
Menurut informasi dari teman saya yang asli Pamekasan, Kasliyanti Islamiah (IG @miasurjanto dan @hellomillo), jika ingin merasakan sensasi unik Campor Lorjuk original, kita bisa berkunjung ke Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Produk kuliner lainnya berbahan utama Lorjuk, seperti Petis/Pasta Lorjuk, Kerupuk Lorjuk, Rengginang Lorjuk, dan Kacang Lorjuk bisa dijadikan buah tangan khas jika berkunjung ke Madura, khususnya Pamekasan. Lorjuk merupakan salah satu sumber protein yang sangat bagus. Dalam 100 gram Lorjuk mengandung 103.0 kkal energi, 14.3 gram protein, 2.7 gram lemak, dan 4.4 gram karbohidrat.
Pemerintah Kota/Kabupaten Pamekasan diharapkan bisa menjajaki potensi Lorjuk yang sudah memiliki reputasi dan prospek bisnis untuk didaftarkan Perlindungan Kekayaan Intelektualnya berupa Indikasi Geografis. Meski mungkin masih diperlukan kajian - kajian mendalam sebagai data pendukung.
Apa itu Indikasi Geografis?