Hanya saja warga masyarakat Jlegong tidak diperbolehkan keluar dari desa dan begitu sebaliknya warga yang berasal dari luar tidak boleh masuk. Untuk mencegah keluar masuknya warga lain, semua akses jalan yang digunakan untuk keluar masuk desa ditutup secara total selama dua hari. Larangan masuknya warga desa lain itulah yang membuat warga Jlegong masih bisa melakukan perayaan lebaran seperti biasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!