Di balik layar, mataku tertuju,
Pada angka-angka yang terus bertambah,
Like dan komentar, sedemikian berharga,
Seolah menjadi ukuran di dunia maya.
Namun, dalam kisah ini, ku ingin bertanya,
Apakah ini sejati atau sekadar sandiwara?
Apakah jumlah angka yang berkilauan,
Mampu membangun makna dan kebersamaan?
Mari kita renungkan, di dalam hati kita,
Apakah kehadiran mereka yang tulus dan setia,
Lebih berarti daripada sekadar tanda jempol,
Atau sekedar kata-kata yang bersorak sorai?
Bukan like dan komentar yang ku harapkan,
Tapi interaksi yang tulus, saling berbagi makna,
Bukan hanya sekedar angka yang terpampang,
Tapi keikhlasan yang tulus dan tawa yang bersama.
Mari kita buka mata, jauh dari angka-angka,
Lihatlah dunia dengan cinta dan kasih sayang,
Hadirkan kebaikan dalam setiap tindakan,
Bukan sekedar menjadi pengembara di dunia maya.
Jadi mari kita bangun, komunitas yang nyata,
Bukan hanya mencari pujian dan popularitas,
Tapi untuk saling menguatkan dan membantu,
Menjadi sumber inspirasi dan kebahagiaan yang sejati.
Sebab dunia ini lebih dari sekadar like dan komentar,
Kita adalah manusia yang memiliki hati yang nyata,
Jadikanlah tindakan kita sebagai cermin kebaikan,
Bukan sekadar tanda jempol yang terpampang.
Terimalah apresiasi yang datang dengan ikhlas,
Bukan karena angka yang terus bertambah,
Karena yang berharga adalah hubungan yang tulus,
Bukan sekedar like dan komentar yang berlalu.
Maka marilah kita jadikan dunia maya ini,
Sebagai ladang kebaikan dan saling memahami,
Bukan sekadar ajang mencari popularitas,
Tapi sebagai sarana untuk saling menginspirasi.
Jangan terpaku pada like dan komentar semata,
Mari kita bangun jaringan kebaikan yang sejati,
Di dunia nyata dan di dunia maya yang berdampingan,
Untuk menyebarkan cinta dan kebahagiaan yang abadi.