Ziarah kubur merupakan aktivitas yang sudah tidak asing lagi bagi kita bukan? terlebih bagi umat yang beragama Islam, sebab ziarah kubur bernilai ibadah. Ibadah yang satu ini memanglah tidak diharuskan namun juga tidak berdosa apabila tidak dilaksanakan.
Dalam keyakinan umat Islam, ziarah dilakukan supaya seseorang muslim senantiasa beriman serta mengingat kematian. Dengan ziarah kubur dapat mengingatkan bahwa kematian itu nyata serta insan yang bernyawa tidak akan dapat untuk menghindarinya.
Ziarah kubur biasanya dilaksanakan dengan berbagai macam cara, misalnya membaca doa serta berdzikir sehingga orang yang telah lebih dahulu kembali ke pangkuan Ilahi memperoleh ampunan serta pahala dari Allah. Dengan tujuan semacam ini bagi Islam diperbolehkan.
Hukum ziarah kubur bisa mengacu pada sabda Nabi Muhammad. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim yang berbunyi:
 "Dahulu saya melarangmu melaksanakan ziarah kubur. Saat ini, lakukanlah ziarah kubur, sebab hendak menegaskan kamu terhadap akhirat."( HR. Muslim)
Ziarah kubur tidak hanya diperbolehkan, namun menjadi sesuatu yang disunnahkan (anjuran dalam Islam). Anjuran ini berlaku secara menyeluruh, baik menziarahi kuburan orang shalih ataupun kuburan orang Islam secara umum.
Bagi Imam Al- Ghazali dalam Ihya' Ulum ad- Dien, ziarah kubur disunnahkan secara umum dengan tujuan buat mengingat( kematian) serta mengambil pelajaran. Beliau juga meriwayatkan kalau menziarahi kuburan orang- orang shalih disunnahkan dengan tujuan buat tabarruk ( memperoleh kebaikan) dan pelajaran.
Demikianlah, semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H