Mohon tunggu...
Widyawati
Widyawati Mohon Tunggu... Tentara - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya sangat hoby membaca dan menuangkan bisikan hati melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gendam dan Hipnotis Mental Seketika

29 Agustus 2022   19:12 Diperbarui: 29 Agustus 2022   19:19 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diambil dari: dream co.id

3. Jangan cuma fokus pada satu hal

Buatlah aktivitas yang dapat membuat kalian tetap fokus. Tetapi jauhi pula fokus pada satu perihal saja. Banyaklah berpikir kala Kamu bepergian sendirian. Bila lagi jalan- jalan sendirian pandanglah sekitar, lihat apapun yang dapat memecah benak Kamu supaya tidak fokus pada satu titik saja.

4. Jangan gampang kaget apabila ditepuk

Praktisi hipnotis serta gendam tepuk pundak hanya dapat diaplikasikan kepada orang yang gampang kaget apabila ditepuk. Apabila kaget, upayakan jangan tatap lawan bicara Kamu yang baru saja diketahui. Lekas menghindar dari orang tersebut supaya bebas dari kejahatan hipnotis serta gendam tepuk pundak.

5. Jauhi menerima pemberian dari orang asing

Jangan mudah terima pemberian dari orang yang tidak dikenal, apalagi saat perjalanan. Dalam sebagian permasalahan, santapan serta minuman dapat digunakan sebagai media hipnotis ataupun gendam. Sebagian besar kasus  yang dilaporkan ke kepolisian menyebut korban banyak mengaku bahwa kejadian yerjadi setelah menyantap pemberian dari orang yang tidak diketahui.

Demikianlah.. semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun