Mohon tunggu...
Widyawati
Widyawati Mohon Tunggu... Tentara - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya sangat hoby membaca dan menuangkan bisikan hati melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Ilmu Kebal yang Dipertontonkan di Televisi

29 Agustus 2022   14:43 Diperbarui: 29 Agustus 2022   14:52 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diambil dari: correcto.id

Akhir- akhir ini sudah banyak kelompok- kelompok yang memamerkan ilmu tenaga dalam di pertelevisian Indonesia.

Terus bagaimana bagi pemikiran Islam tentang keilmuan tersebut serta hukum mempelajarinya?

Sebelum menarangkan pemikiran Islam tentang ilmu semacam ini, ketahuilah kalau Islam merupakan agama yang sempurna dalam segala aspek, baik dari sisi keilmuan serta peribadatan.Allah Ta' ala berfirman:" Pada hari ini( hari arofah tahun 9 H) sudah Saya sempurnakan bagimu agamamu serta sudah Saya lengkapi nikmat- Ku atasmu serta Saya meridhoi Islam selaku agamamu."( QS. al- Maidah[5]: 3).

Rosululloh Shallallahu' alaihi wa sallam diutus Alloh Ta' ala dengan bawa ilmu yang berguna serta amal sholih, sebagaimana firman Alloh Ta' ala:

" Ia( Alloh) yang mengutus Rosul- Nya dengan( bawa) petunjuk serta agama yang benar."( QS. at- Taubah[9]: 33, al- Fath[48]: 28, serta ash- Shof[61]: 9)

Jadi dalam Islam sudah ada uraian tentang ilmu yang bisa membawa seorang kepada keridhoan Allah dan ilmu yang tidak berguna yang berpotensi dapat mencelakakan manusia serta larangan-larangan untuk mempelajarinya.

Ada pula pemikiran Islam tentang ilmu tenaga dalam serta yang semisalnya, dapat disimpulkan selaku berikut:

Awal: Ilmu tenaga dalam serta sejenisnya merupakan ilmu yang bid' ah serta tidak terdapat landasan dari al- Qur' an serta Sunnah.

Rosulullah Shallallahu' alaihi wa sallam tidak sempat mengarahkan kepada para teman- temannya. Sementara itu dikala itu diperlukan kekuatan buat berdakwah. Begitu pula pada masa pemerintahan Khulafaur Rosyidin yang penuh dengan kegiatan jihad.

Mereka tidak sempat mengarahkan keilmuan tersebut kepada para pasukan perang. Seandainya ilmu tenaga dalam serta sejenisnya merupakan ilmu yang berguna buat pertahanan jiwa serta merobohkan musuh dari jarak jauh, pasti sudah diajarkan oleh Rosulullah Shallallahu' alaihi wa sallam kepada para teman serta diwariskan oleh para teman kepada generasi sesudahnya. Hendak namun perihal itu sama sekali tidak sempat terjalin.

Kedua: Ilmu ini berasal dari luar Islam. Tenaga dalam ataupun krachtologi tersusun dari kata krachtos yang berarti tenaga serta logos yang berarti ilmu. Dia telah diketahui oleh orang- orang Mesir Kuno pada 4000 SM. Dari Mesir, krachtologi tumbuh ke Babylon, Yunani, Romawi serta Persia.

Di Persia tenaga semacam ini dinamakan Dacht. Dalam Dahtayana disebutkan kalau suku Bukht serta Persia memiliki ilmu perang dinamakan dahtuz, ialah merobohkan musuh dari jarak jauh.

Para bangsawan Persia dilatih sejenis senam yang dicoba melalui tengah malam supaya mereka memiliki tenaga Daht itu. Setelah itu keilmuan tersebut terus dibesarkan sehingga jadi sesuatu konsep buat membangkitkan tenaga dalam dengan metode pernafasan yang diiringi dengan jurus- jurus tertentu.

Perihal ini menguatkan statment di atas, kalau ilmu ini merupakan ilmu yang bid' ah serta tidak bermanfaat dalam agama Islam. Seandainya keilmuan tersebut dibolehkan pasti Allah Ta' ala hendak menarangkan kepada Rosul- Nya hakikat serta khasiatnya.

Ketiga: Dalam ilmu tenaga dalam tersapat pokok kesesatan serta kesyirikan yang sangat banyak, sebagaimana yang sudah disebutkan di atas secara global.

Keempat: Di antara akibat negatif ilmu tenaga dalam merupakan hilangnya rasa tawakal para penuntutnya kepada Allah Ta' ala. Karena mereka merasa sudah mempunyai kekebalan serta kekuatan luar biasa yang dapat merobohkan musuh dari jarak jauh, sehingga dia merasa tidak perlu pertolongan siapa juga.

Islam memberi pelajaran bahwa seluruh ketetapan dan kejadian atas izin Alloh, hingga dia bertawakkal kepada Alloh Ta' ala serta memohon pertolongan kepada- Nya buat memperoleh kebaikan serta keselamatan dan menolak seluruh wujud kejahatan serta malapetaka.

Kelima: Di antara kaidah yang digunakan untuk membangkitkan tenaga dalam merupakan meditasi ialah tafakur ataupun semedi. Ini merupakan tata cara yang bid' ah yang tidak terdapat landasanya dari al- Qur' an serta Sunnah. Apalagi meditasi merupakan komponen dari banyak agama, serta sudah dipraktekkan semenjak jaman dulu yang diketahui dalam bahasa Sansekerta dengan( dhyana).

Ada pula meditasi ataupun tafakur yang disyariatkan merupakan tafakur tentang makhluk ciptaan Allah yang ialah isyarat kebesaran Alloh Ta' ala serta keagungan- Nya. Perihal ini hendak memotivasi seseorang untuk dapat mengagungkan Alloh Ta' ala serta melakukan perintah- Nya serta meninggalkan seluruh yang dilarang oleh agama.

Keenam: Realitas di lapangan menampilkan kalau orang-- orang yang bergabung dalam akademi tenaga dalam merupakan orang-- orang yang jauh dari uraian yang benar terhadap hakikat Islam serta tauhid. 

Bila ilmu tenaga dalam itu merupakan ilmu yang berguna pasti kaum yang berpegang teguh dengan al- Quran serta loyal kepada Sunnah merupakan orang- orang yang hendak terletak di barisan terdepan dalam mempelajarinya. Karena agama memerintahkan kita buat menekuni ilmu yang berguna.

Demikianlah sebagian kesesatan serta kesyirikan yang ada dalam ilmu tenaga dalam serta sejenisnya. 

Dari pemaparan di atas kita dapat menguasai betapa besar peranan setan dalam menyesatkan manusia dari jalur yang benar, sehingga dapat disimpulkan kalau menekuni ilmu tenaga dalam merupakan haram sebab tidak berguna di dunia serta di akhirat, apalagi dia ialah metode setan dalam menjerumuskan manusia kepada pelbagai kesesatan serta kesyirikan yang dapat membuat seorang keluar dari agama Islam.

Mudah- mudahan kajian yang dirangkum dari bermacam sumber ini. Mudah-mudahan Allah' Azza wa jalla memperlihatkan kepada kita kebatilan selaku batil serta diberi kekuatan untuk menjauhi dan meninggalkannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun